Meski Pandemi, Kebun PKH Lansia Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan
Penulis :
Alif Mufida Ulya (OHH Ditjen Linjamsos)
Editor :
Alek Triyono (OHH Ditjen Linjamsos) ; Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (31 Mei 2021) – Selama masa pandemi COVID-19, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) lanjut usia (lansia) di Desa Gondangrawe, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memastikan kebutuhan pangan dan gizi mereka terpenuhi dari hasil panen Kebun PKH Lansia.
Kebun PKH Lansia memasuki masa panen setelah sebanyak 50 kg kacang panjang, 100 ikat kangkung, 3 kg terong hijau dan 4 kg terong ungu, serta 8 kg bawang merah siap dipetik hasilnya. Hasil panen kebun masih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari para KPM, khususnya KPM lansia yang mengelola mandiri kebun tersebut.
“Niat awal kita untuk ketahanan pangan, untuk dikonsumsi KPM PKH, terutama lansia, dan belum dijual dulu,” ujar Pendamping PKH Boyolali, Danik Haryanti Ningrum Sapitri, melalui sambungan telepon, Rabu (26/5).
Kebun PKH Lansia seluas 1.500 meter persegi merupakan tanah hibah dari Pemerintah Desa Gondangrawe yang diberikan kepada KPM PKH Lansia untuk ditanami berbagai macam tanaman, khususnya sayuran.
“Kebun Lansia berada di tanah milik desa, daripada nganggur dan ditumbuhi semak-semak lebih baik untuk PKH,” ujar Lurah Gondangrawe, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Paeran.
Tanah tersebut, kata Paeran, bukan dihibahkan secara mutlak, melainkan sebagai hak pakai saja dan akan dikembalikan kepada pemerintah desa saat dibutuhkan.
“Dipinjamkan dan hak pakai saja, tanahnya tetap milik pemerintah desa. Kalau sewaktu-waktu digunakan tentu harus dikembalikan seperti sedia kala,” katanya.
Kebun tersebut ditanami kangkung, kacang panjang, tomat, cabai, sawi, jahe merah, mentimun, pare, gambas, terong hijau dan terong ungu, serta bawang merah.
Pada saat pandemi, KPM dituntut menghemat pengeluaran dan hasil panen kebun berdampak langsung pada penghematan terhadap pengeluaran masing-masing KPM.
“Jelas, bisa membantu (KPM Lansia) untuk memenuhi kebutuhan dapur, sehingga (mereka) tidak harus belanja untuk memasak sayur,” ujar Danik dengan mimik bahagia.
Lebih lanjut, ia sengaja memilih jenis sayuran yang mudah tanam dan cepat panen, seperti kacang panjang dan kangkung.
“Ada dua jenis tanaman, yaitu kacang panjang dan kangkung yang usai ditanam sepekan sudah langsung bisa dipanen dan bisa segera dikonsumsi,” terangnya.
Danik mengaku memiliki target untuk panen-panen berikutnya agar tanamannya bisa untuk dijual dan kebutuhan kebun.
“Pekan depan akan menanam lagi dan sebagian hasil panen buat membeli bibit dan pupuk,” pungkas Danik.
Bagikan :