BANDUNG (28 Februari 2020) - Humas pemerintah saat ini
harus mudah mengakselerasi diri mengikuti zaman, humas harus mampu menjadi
mediator antara pemerintah dan masyarakat.
"Humas
perlu bersinergi karena perannya sangat
penting terutama sebagai jembatan komunikasi kepada masyarakat," kata Sekretaris
Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Harapan Lumban Gaol.
Sebagai komunikator yang berperan menyampaikan pesan dan informasi kepada khalayak luas, humas dituntut untuk dapat memberikan informasi yang faktual dan tepat sasaran. Menurut Lumban Gaol, Humas pemerintah dalam membangun reputasi selain menciptakan publikasi yang masiv, humas juga perlu memperhatikan feedback sasaran.
"Terus
bersinergi, sinergi menjadi sangat penting untuk fungsi kehumasan , karena
kebijakan terkadang melibatkan beberapa unit kerja bahkan antar institusi,"
katanya dalam kegiatan lokakarya kehumasan di lingkungan BP3S, Kamis (27/2).
Oleh karena itu, penguatan kapasitas bagi para praktisi kehumasan BP3S sangat penting. Profesionalisme perlu diasah untuk memperkuat pengelolaan kehumasan bagi program yang ada di BP3S. Menurut dia, petugas kehumasan di unit kerja perlu diberikan bekal penguatan, baik dari aspek pengetahuan, kapasitas kehumasan, maupun membangun kesamaan informasi dan persepsi.
Lokakarya Kehumasan
Untuk itu semua, BP3S mengadakan pelatihan untuk tingkatkan publikasi program BP3S di era digital dalam Mendukung Kinerja Pemerintahan di Lingkungan Badiklit Pensos di Bandung, 26 - 29 februari 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengasah kemampuan para pelaksana tugas kehumasan BP3S dalam menghadapi era digital. Pada pelatihan ini, panitia mengundang sejumlah narasumber dan praktisi untuk meningkatkan kapasitas SDM di kalangan petugas kehumasan. Adapun salah satu narasumbernya, yakni mantan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail Cawidu. Dalam paparannya, Cawidu menekankan, lembaga kehumasan pemerintahan dituntut harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam era digital seperti sekarang ini.
"Lokakrya Kehumasan yang dilaksanakan oleh BP3S ini merupakan langkah konkrit dalam upaya
meningkatkan kualitas SDM para pelaksana Humas di unit kerjanya," kata Cawidu.
Lebih
lanjut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah itu menambahkan, Lokakarya ini juga merupakan upaya cerdas
dalam mengantisipasi kebutuhan pemberitaan yang lebih cepat dan berkualitas
seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi yang semakin maju.
Turut hadir narasumber yang berkompeten di bidang kehumasan antara lain, Wiwit Widiansyah (Kepala Biro Humas), Selamat Ginting (Wartawan Utama Republika), Rosmary Sihombing (Wartawan Senior Media Indonesia), serta Praktisi Digital Marketing dari Pejuang Digital. Sementara itu, para peserta pelatihan merupakan para pejabat struktural dan fungsional dilingkungan BP3S.