Pelatihan Keterampilan Daur Ulang Kertas dan Handicraft untuk Penyandang Disabilitas
BANDUNG (11 Agustus 2022) - Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna berkerjasama dengan
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa bagian Tengah, Dinas Sosial
Kabupaten Bandung Barat dan Yayasan Kumala, dalam rangka PLN Peduli, mengadakan
kegiatan Pelatihan Keterampilan untuk Penyandang Disabilitas Kabupaten Bandung
Barat yang dilaksanakan di Sentra Wyata Guna Bandung.
Pelatihan daur ulang kertas dan handicraft menjadi karya Seni yang
sangat bernilai usaha. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari dengan bahan dasar
kertas limbah dan pelepah pisang yang diolah menghasilkan kertas seni menjadi
bahan dasar Handicraft. Kegiatan ini telah menghasilkan karya menjadi kotak
tisu, goodie bag dan bisa dikembangkan lagi menjadi berbagai model seperti,
ecopen, bingkai photo, buku tulis dll.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama 4 hari ditutup oleh Manajer
Perizinan dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa bagian
Tengah dan Tim, Ketua Yayasan Kumala dan Tim, Kepala Sentra Wyata Guna Bandung
dan Tim, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat beserta jajarannya, Serta
para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Kabupaten Bandung Barat dan
Penerima Manfaat Sentra Wyata Guna Bandung.
Bapak Salman Muslim Pahlawan Manajer Perizinan dan Komunikasi PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa bagian Tengah, menyampaikan bahwa
"kegiatan ini merupakan program tahunan PLN yaitu, PLN punya Tanggung
jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bernama PLN Peduli untuk menghadirkan
manfaat yang lebih luas kepada masyarakat dan lingkungan, dengan adanya program
ini, diharapkan dapat menjadi metode untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah
dapat diubah menjadi prodak-prodak yang memiliki nilai ekonomis".
Ketua Yayasan Kumala, Bapak Didin Komarudin atau yang akrab disapa Abah
Didin memperkenalkan secara singkat Yayasan Kumala, "bagaimana Kumala
mendaur ulang sampah hingga memiliki nilai ekonomi beserta konsep program yang
dilaksanakan, dapat membagikan ilmu pengetahuan, pengalamannya kepada
masyarakat luas" tuturnya.
Sambutan hangat Kepala Sentra Wyata Guna Bandung, Ibu Sri Harijati
"menyemangati teman-teman Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan
bersyukur dengan adanya program pelatihan keterampilan ini inisiasi yang luar
biasa buat temen-temen mengembangkan limbah kertas untuk di daur ulang,
silahkan temen-temen untuk di eksplor" ucapnya ramah.
Sambutan Kepala Dinas Sosial KBB Ibu Sri Dustirawati, menyampaikan
harapan "melalui pelatihan ini selain dapat mengembangkan diri,
meningkatkan keterampilan, juga saling bertukar informasi hingga memasarkan
produk-produk demi meningkatkan kualitas hidup para Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial, ini bernilai tinggi ternyata, jadi kalau tidak diteruskan
sayang, tinggal standarisasinya yang harus dipenuhi" ujarnya penuh
semangat.
Acara penutupan dilanjutkan dengan serah terima secara simbolis hasil
karya selama pelaksanaan kegiatan pelatihan usaha kertas seni daur ulang
dan handicraft, diserahkan dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa
bagian Tengah kepada salah satu perwakilan peserta pelatihan, Imanudin.
Acara pelatihan keterampilan ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Ibu Sri
Dustirawati, Kepala Dinas Sosial KBB. Dilanjutkan dengan penyerahan secara
simbolis hasil karya Handicraft goodie bag dan kotak tisu dari kertas seni daur
ulang dari perwakilan peserta kepada Ibu Rahayu Widastuti selaku Asisten
Manajer Komunikasi dan CSR PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian
Tengah, Bapak Fandy Junifar Danny Trainer Yayasan Kumala, Ibu Sri Harijati
Kepala Sentra Wyata Guna, serta Ibu Sri Dustirawati Kepala Dinas Sosial KBB.
Praktik Pelatihan Usaha Kertas Seni Daur Ulang Dan Handicraft diramaikan
10 peserta yang terdiri dari 7 orang PPKS KBB dan 3 Orang PM Sentra Wyata Guna
Bandung, antusias peserta dalam melaksanakan pelatihan ini selama kegiatan
berlangsung sangat terasa, terlihat dari canda tawa, gotong royong, dan tanya
jawab baik antar peserta, trainer maupun pendamping.
Siti Jubaidah (37) PM Sentra Wyata Guna Seorang Penyandang Disabilitas
Sensorik Netra Low Vision mengungkapkan "Rasa senangnya dilibatkan dalam
kegiatan pelatihan ini, menjadi pengalaman baru bagi beliau".
Imanudin (49) salah satu peserta dari Kabupaten Bandung Barat Penyandang Disabilitas Fisik, mengaku "sangat senang berproses terutama kebersamaannya, namun sedikit kesulitan dalam proses Handicraft goodie bag maupun Kotak Tisu harus butuh ketelitian kalau handicraft gitu mah, kadang hilap deui (terkadang lupa), ya kalau sering bikin mungkin lebih bagus" pungkasnya. Menjadi alternanif tambahan penghasilan bagi beliau, dan berharap semoga berkelanjutan.