Pentingnya LDP, Kemensos Dampingi Keluarga Awak KRI Nanggala 402

Pentingnya LDP, Kemensos Dampingi Keluarga Awak KRI Nanggala 402
Penulis :
Humas Balai Besar Disabilitas Prof. DR. Soeharso Surakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

WONOGIRI (25 April 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Besar Disabilitas  "Prof.Dr.Soeharso" Surakarta mengirimkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada keluarga awak KRI Nanggala- 402.Tim LDP sebanyak 3 orang yang terdiri dari pekerja sosial, penyuluh sosial dan psikolog. 

Sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Ibu Tri Rismaharini bahwa Kemensos akan melakukan dukungan psikososial terhadap keluarga awak KRI Nanggala 402 yang telah mengalami hilang kontak sejak tanggal 21 April 2021 di perairan Bali pukul 03.00 waktu setempat.

Tim LDP BBD "Prof.Dr.Soeharso" Surakarta mengunjungi rumah salah satu awak KRI Nanggala 402 yaitu Letda Laut Rintoni yang beralamat di Desa Bulurejo RT 01/RW 03, Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Tim LDP dari BBD "Prof.Dr.Soeharso" Surakarta memberikan dukungan psikologis serta motivasi terhadap istri, dua orang anak dari Letda. Rintoni dan beberapa anggota keluarga agar menerima kejadian ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran. Selain itu, pekerja sosial dan psikolog juga berkesempatan untuk memberikan trauma healing kepada anak pertama dari korban dengan konseling dan bermain bersama.

Putri pertama korban sangat ceria dan kooperatif saat diajak berkomunikasi. Dari bibir mungilnya, gadis kecil ini masih berharap papanya bisa pulang kembali untuk membawakan jajanan kesukaannya "kebab". Sesekali kami terenyuh melihat kepedulian gadis mungil itu ketika mengambilkan tisu dan mengelap air mata ibunya yang sedang memantau perkembangan pencarian kapal melalui media handphone. Besar harapan serta doa dari kami agar proses pencarian awak Kapal Nanggala- 402 segera selesai dan memberikan kabar yang terbaik.

Ibu Mawar (usia 34 tahun), istri Letda Rintoni mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan perhatian dan dukungan secara psikologis kepada keluarganya. Dukungan ini sangat berarti bagi kami yang masih menunggu proses pencarian kapal yang sampai saat ini masih diupayakan agar seluruh kru kapal bisa selamat.

Letda Rintoni telah menikah pada tahun 2012 dan dikarunai 2 anak yang berjenis kelamin perempuan. Anak pertama bernama Rilyn Belfania Rintoni  berusia 6 tahun yang saat ini masih sekolah TK B sedangkan  anak kedua bernama Hilya Nova Prawira Rintoni berusia 15 bulan. Dimata sang istri, Letda Rintoni merupakan sosok suami yang disiplin, penyabar, berwibawa dan sangat menyayangi keluarga. Ibu Mawar juga mengatakan suaminya selalu berusaha menyempatkan untuk pulang menengok keluarga seminggu sekali walaupun hanya bertemu sebentar untuk melepaskan rindu.

Tim LDP dari BBD "Prof.Dr.Soeharso" Surakarta mengatakan bahwa maksud dan tujuan dalam kunjungannya ini adalah untuk bersilaturahmi dan menyampaikan rasa empati, serta memberikan dukungan dan doa. Semoga awak kapal atas nama Letda Rintoni masih diberikan keselamatan  serta perlindungan dari Tuhan dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
Bagikan :