BANTEN (4 Juni 2021) - Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto menghadiri kegiatan penyuluhan sosial prioritas yang mengusung tema "Pencegahan Resiko dan Dampak Stunting bagi Anak Demi Kesejahteraan Sosial".
"Penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) bisa menjadi mediator antara masyarakat dan pemerintah terutama implementasi program-program dalam penanggulangan kemiskinan. Kalian juga bisa luruskan hoaks yang ada di masyarakat,” kata Yandri di hadapan para Pensosmas seluruh Indonesia yang hadir melalui tatap muka dan daring, Jumat, (4/06/21).
Lebih lanjut, ia menyampaikan jika hal itu dilakukan maka dapat mengubah perilaku sosial serta menanamkan nilai kemanusiaan yang baik dalam masyarakat.
"Saya yakin Pensosmas adalah manusia-manusia terpilih dan tangguh karena tidak semua orang bisa peduli dengan masalah sosial," ungkapnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Syahabuddin menyatakan bahwa upaya dalam penyuluhan sosial prioritas ini merupakan bagian dari elemen penting dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
"Saya ingin agar para Pensosmas harus informatif, komunikatif dan solutif," jelas Syahabuddin.
Dalam kegiatan ini, para Pensosmas juga mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) dalam pengembangan kapasitasnya.