Peran Balai/Loka Rehsos sebagai Pusat Pengembangan Model Layanan
Penulis :
OHH Ditjen Rehsos
Editor :
Putri D
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana
BEKASI (29 Oktober 2019) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Edi Suharto menyatakan bahwa salah satu fungsi Balai Rehabilitasi Sosial adalah sebagai factory outlet, yaitu pusat pengembangan model layanan. Artinya kita mengembangkan model layanan rehabilitasi sosial, tidak lagi melaksanakan rehabilitasi sosial dasar.
"Setiap wilayah usahakan memiliki satu best practice yang bisa merepresentasikan layanan rehabilitasi sosial," kata Edi Suharto dalam paparannya pada Lokakarya Long Term Care (Perawatan Jangka Panjang) yang diselenggarakan oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia di Bekasi. Edi Suharto juga menyebutkan bahwa sudah disepakati rehabilitasi sosial di semua klaster itu memiliki menu yang sama, yaitu BanTu, terapi, social care, dan family support.
"Pada akhirnya kegiatan rehabilitasi sosial itu dilakukan untuk mengembalikan PPKS ke masyarakat, menjadikannya mandiri dan bermartabat," pungkas Edi. Edi meminta kedepannya segera dibuat modul-modul untuk teknis pelaksanaan rehabilitasi sosial lanjut usia.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 29 Oktober-1 November 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) dan UPT (Balai/Loka) dalam perencanaan kegiatan Progres LU Tahun 2020 mendatang. Sebanyak 44 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari pejabat struktural dan fungsional pada Direktorat RSLU dan Balai/Loka Rehabilitasi Sosial LU.
Bagikan :