Percepat ATENSI, Balai Lansia "Budhi Dharma" Siapkan Instrumen
Penulis :
Humas Balai Budi Dharma Bekasi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BEKASI (16 Oktober 2020) - Dalam rangka percepat ATENSI, Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Budhi Dharma" Bekasi menyusun instrumen pendampingan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU), bertempat di kantor Balai.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta secara luring maupun daring. Peserta luring sebanyak 37 orang terdiri dari utusan LKS -LU wilayah Jakarta, Bekasi, Banten, perwakilan akademisi UIN Syarif Hidayatullah dan para pejabat struktur serta fungsional dan pelaksana di lingkungan Balai. Peserta daring berasal dari Tenaga Profesional Lanjut Usia (TPLU) di 16 Provinsi (seluruh Sumatera dan Jawa) sebagi wilayah jangkauan Balai.
Dengan kegiatan ini diharapkan agar konsep instrumen ini dapat dipahami dan dipergunakan oleh LKS-LU dalam mempersiapkan secara adminitratif maupun proses pelayanan memiliki data base atau file per individu lanjut usia yang dilayani oleh LKS-LU. Dalam file tergambar potensi lanjut usia yang dilayani LKS sehingga menjadi dasar bagi LKS untuk menentukan rencana intervensi bagi lanjut usia dalam komponen kegiatan ATENSI.
Komponen ATENSI dapat ditentukan berdasarkan hasil pemetaan oleh LKS terhadap potensi lanjut usia baik dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar/Layak, Dukungan Keluarga, Perawatan Sosial muapun JenisTerapi yg diperlukan oleh lanjut usia.
Jenis Terapi dapat dipilih sesuai potensi lanjut usia setelah dipetakan oleh LKS-LU, berupa Terapi Fisik, Terapi Mental Spiritual, Terapi Psikososial, maupunTerapi Penghidupan/Vokasional sesuai yang dibutuhkan oleh lanjut usia.
Kegiatan ini dibimbing narasumber dari POLTEKESOS Bandung, Dr. Ayi Heryani, menyampaikan perlunya instrumen-instrumen yang harus dipersiapkan oleh Balai Budhi Dharma ini untuk menentukan langkah awal hingga akhir program ATENSI yang diselenggarakan oleh Balai agar tepat sasaran, tepat guna, tepat anggaran dan tepat SDM.
''LKS yang dapat menyiapkan kelengkapan administratif kelembagaan, rasio SDM dan Pelayanan, berati LKS ini siap untuk bekerjasama dengan Balai Budhi Dharma mensukseskan ATENSI 2021. Jika LKS tersebut tidak bisa menyiapkan hal-hal tersebut, berarti dinilai tidak bisa menerima program ATENSI,'' tegas Ayi.
''Keberadaan instrumen baik instrumen untuk LKS, instrumen perkembangan Penerima Pelayanan, maupun instrumen monitoring dan instrumen evaluasi ini sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan program ATENSI, dan Balai memiliki kewajiban untuk mengedukasi LKS dalam dalam meningkatkan mutu layanan terhadap lanjut usia,'' pungkas Ayi.
''Terimakasih saya sampaikan atas kesediaan semua pihak dalam penyusunan instrumen ini, agar Balai dapat mempersiapkan pelaksanaan ATENSI ini lebih baik lagi sesuai tujuan yang diharapkan." pungkas Pujiyanto selaku Kepala Balai "Budhi Dharma" Bekasi.
Bagikan :