Pesan Presiden RI: Bantuan Tidak untuk Membeli Handphone atau Pulsa
PONTIANAK
(9 Agustus 2022) -
Presiden RI Joko Widodo didampingi Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Pepen
Nazaruddin memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI),PKH,dan
BLT minyak goreng di Pasar Sungai Duri Kabupaten Bengkayang Pontianak
Kalimantan Barat senilai Rp. 133.988.425.000,-.
Bantuan
diberikan kepada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkayang
Kalimantan Barat terdiri 90 KPM PKH dan 10 KPM ATENSI (2 kursi roda, 2 kursi
roda cerebral palsy, 2 lanjut usia produktif, 2 tongkat penuntun adaptif, dan 2
YAPI (yatim, piatu, dan yatim piatu yang meninggal karena Covid-19).
Presiden
Joko Widodo menyapa KPM dan menghimbau agar bantuan yang diberikan tidak
digunakan untuk membeli Handphone/pulsa, melainkan agar bantuan digunakan untuk
membeli sembako dan minyak goreng.
Berbagai
bantuan ATENSI dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial
yaitu Sentra Satria Baturraden.
Rini
Muslimin (40) ibu dari Rio Christian merasa senang mendapat perhatian dari
Pemerintah, Rio Christian awalnya terlahir normal dengan berat badan 2,9 kg dan
tinggi badan 51 cm,dan saat berumur dua bulan dua minggu sakit dan sempat tidak
bernyawa atau koma selama 1 jam setengah di rumah lalu di bawa ke rumah sakit
dan menurut diagnosa dokter bahwa Rio Christian mengalami infeksi cairan otak
di kepala.
Lanjutnya
Rini meneruskan cerita dan Rio Christian di vonis untuk dibawa ke rumah sakit
ke Pontianak. "Di karenakan tidak memiliki biaya dan tidak ada bantuan
pemerintah sehingga ditolak untuk mendapatkan pengobatan dan memutuskan untuk
dirawat sendiri sampai sekarang,"ungkapnya sedih.
"Saat
ini Rio Christian tidak bisa berjalan,tidak bisa berbicara dan tidak bisa
duduk, dan hanya berbaring di kasur, untuk pemberian makan minum secara rutin
diberikan jadwal oleh saya",tegas Rini.
"Kami
selaku orang tua Rio Christian mengucapkan terima kasih ke Presiden dan
pemerintah yang lain yang memperhatikan anak kami dan mudah-mudahan Bapak
Presiden dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa",harap Rini.
Selanjutnya
kisah pilu juga diceritakan oleh Nadya (47) Mama Vania Ataya (5) yang
menceritakan suaminya meninggal karena radang paru-paru dan divonis covid, ayah
Vania dirawat 12 hari untuk isolasi dan dinyatakan meninggal. "Tidak ada
pesan khusus sebelum ayah Vania meninggal", ungkapnya sedih.
Bantuan
tabungan digunakan untuk membiayai kebutuhan sekolah karena anak saya masih
sekolah dan mempunyai cita cita sebagai chef (masak sayur dan lainnya).
"Harapannya
agar anak saya bisa belajar dengan giat dan bisa membantu orang tua kelak,bagi
saya anak adalah segala galanya dan pendidikan yang utama", harap Nadya.
Terima
kasih kepada Pak Presiden sudah membantu kami,suami saya meninggal karena
covid, dan semoga Pak Presiden dan Bu Menteri selalu sehat dan diberikan
panjang umur.
Hadir
dalam kunjungan kerja tersebut, Bupati Bengkayang,Danramil, Polresta
Bengkayang, Kepala Dinas Sosial Bengkayang, Kepala Dinas Pariwisata
Bengkayang,Kepala Sentra Satria Baturraden dan undangan lainnya.