Penulis :
Niken Ayu Indrawati
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
BOGOR (13 Mei 2020) - Presiden RI, Joko Widodo memantau penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Tunai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terkena dampak COVID-19 di Kantor Pos Kota Bogor Rabu pagi (13/5). Dalam kunjungannya, Presiden RI di dampingi oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara, Dirut PT POS Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono serta Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Presiden RI menyampaikan penyaluran bantuan ini telah mengikuti prosedur protokol dalam mencegah penyebaran COVID -19. "Jaga jarak antar KPM serta antrian yang tidak padat sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik," kata Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara berharap sebelum lebaran ini penerima bantuan sudah menerima bantuan sebanyak dua kali, sehingga setelah idul fitri masih ada satu kali pengambilan bantuan. “Tentunya ini tidak bisa merata, tergantung juga dari tingkat kesulitan setiap daerah masing-masing," kata Mensos.
Beliau juga meminta kepada pemerintah daerah (Pemda), untuk penerima yang dianggap perlu dibantu namun tidak masuk di tahap pertama, agar dimasukan dalam tahap kedua nanti. “Kami berharap di tahap kedua nanti, data-data yang tumpang tindih bisa berkurang dengan saling koordinasi yang baik,” ungkap Mensos.
Di Kota Bogor sendiri, Walikota Bogor telah menyediakan aplikasi bernama SALUR untuk dapat mengecek NIK, termasuk progres serapan skema bantuan. “Bila warga tidak masuk datanya di situ (SALUR) warga bisa mengajukan, sehingga bisa masuk ke tahap berikutnya. Data ini akan terus di-cleansing, untuk menghindari bantuan ganda,” ucap Walikota Bogor.
selanjutnya, Walikota Bogor menyampaikan, tercatat sebanyak 159.162 kepala keluarga terdata menerima bantuan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS di Kota Bogor. Untuk kuota Non-DTKS ada sebanyak 23.000 kepala keluarga, sisa nya berasal dari Pusat dan Jawa Barat.
Bantuan Sosial Tunai diberikan sebanyak Rp600 ribu selama tiga bulan, mulai dari April s.d Juni 2020 kepada KPM yang data nya masuk kedalam DTKS Kementerian Sosial.
Untuk penerima Bansos Tunai di Kota Bogor sebanyak 31.251 KPM yang penyaluranya semua melalui PT. Pos Indonesia.
Bagikan :