Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BANJARBARU (18 Januari 2021) - Bencana banjir di wilayah Kalimantan Selatan menjadi bagian dari rentetan bencana alam di awal tahun 2021. Bencana yang terjadi sejak Rabu malam (13/1) ini menyita perhatian masyarakat Indonesia termasuk orang nomor satu di Republik Indonesia.
Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar dan lokasi pengungsian di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan yang sejak akhir Desember intensitas hujannya tinggi.
Hujan dengan intensitas ekstrim yaitu lebih dari 150 mm selama kurang lebih 3 hari mengakibatkan sungai Martapura, Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan meluap dengan tinggi minimum air 1-3 meter.
Kedatangan Presiden Joko Widodo ingin mengetahui bagaimana kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan bagaimana kesiapan posko pengungsian di beberapa wilayah, salah satunya di Stadion Demang Lehman.
Tiba di Stadion Demang Lehman, Presiden Joko Widodo menyapa para pengungsi yang telah menunggu sejak pagi. Joko Widodo juga menyerahkan paket bantuan untuk korban bencana alam di Provinsi Kalimantan Selatan.
Bantuan berupa paket sembako disiapkan sebanyak 10.000 paket untuk para pengungsi. Selain itu juga ada pembagian donat untuk anak-anak yang ada di pengungsian.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti turut hadir di Stadion Demang Lehman untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo sekaligus meninjau fasilitas yang dibutuhkan pengungsi di stadion ini.
Kemensos juga memberikan bantuan berupa permakanan, peralatan keluarga, peralatan evakuasi dan peralatan sandang dari gudang pusat Bekasi untuk Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan.
Bantuan telah didistribusi salah satunya ke Stadion Demang Lehman berupa kasur merah, velbed, mantras dan selimut dan sudah digunakan oleh para pengungsi.
Kemensos terus berupaya menjangkau dan mengevakuasi korban banjir yang masih berada dirumah, di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. "Mensos minta Balai-balai di Banjarmasin juga harus responsif terhadap kondisi bencana, maka jangan ragu untuk bertindak," pungkas Harry.
Bagikan :