Penulis :
Geinte B. Lagenda
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BANDUNG (27 Juni 2020) - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama mengadakan diskusi informal dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili Sekretaris Daerah, Bapak Setiawan Wangsaatmaja beserta jajaran, perwakilan PT. Pos Indonesia, Ketua Karang Taruna Jawa Barat, Subchan Daragana, dan Direktur Poltekessos Bandung, Marjuki beserta para Dosen.
Tema dalam diskusi membahas revitalisasi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) melalui KUBEMART, sebuah mekanisme penyambung yang diharapkan mampu memperluas pasar produk KUBE di seluruh Indonesia secara terintegrasi.
Dirjen PFM menyampaikan harapannya agar Program Penanganan Fakir Miskin, dimulai dari Bandung menyapa nusantara. Untuk merealisasikan harapan tersebut Dirjen PFM akan memulai dengan merancang laboratorium lapangan KUBE melalui Nota Kesepahaman antara Ditjen PFM dengan Poltekkessos Bandung untuk kemudian direalisasikan di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Barat.
Harapannya, dengan berdirinya berbagai macam laboratorium lapangan, program Penanganan Fakir Miskin dapat merangkul seluruh program kesejahteraan sosial yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian/Lembaga lain dan pemerintah daerah.
Sesuai dengan arahan Menteri Sosial, penanganan fakir miskin harus disandari dengan kajian-kajian ilmiah yang mampu dipertangungjawabkan secara keilmuan," ujar Dirjen PFM.
Atas penyataan Dirjen PFM tersebut, Direktur Poltekkessos Bandung menyatakan siap mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Dirjen PFM.
Bagikan :