JAKARTA (19 Februari 2020) –
Pusdiklat Kesejahteraan Sosial melakukan pertemuan dengan pihak Asian
Development Bank (ADB) pada Rabu 19 Februari 2020. Kepala Pusdiklat Kesos
memimpin rapat yang juga dihadiri pejabat eselon III dan IV. Pertemuan ini
berlangsung dalam rangka penjajakan kerjasama Penyusunan modul Pelatihan
Kewirausahaan Sosial. Pelatihan Kewirausahaan Sosial diperuntukan bagi Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) yang telah dinyatakan graduasi dari Program Keluarga
Harapan (PKH).
Pelatihan Kewirausahaan Sosial
ini ditargetkan diselenggarakan pada tahun 2020 dan Pusdiklat Kesos memiliki
peranan untuk melakukan Training of
Trainer (ToT) untuk menyiapkan tenaga pelatih untuk melakukan pelatihan
tersebut di Balai Diklat Kemensos serta menyiapkan modul pembelajaran.
Mengingat KPM yang akan digraduasi dan dilatih kewirausahaan sosial ditargetkan
sebanyak satu juta orang maka untuk efektifitas dan efisiensi pelatihan tidak
dapat secara keseluruhan dilakukan konvensional. Oleh karena itu pelatihan akan
dilakukan juga secara online/dalam jaring (daring). Pelatihan secara daring
memerlukan modul e-Learning yang menarik dan interaktif sedangkan modul
pelatihan yang disiapkan oleh Pusdiklat baru berupa modul konvensional sehingga
perlu dilakukan migrasi ke modul e-Learning.
Proses migrasi modul
konvesional bukan baru pertama kali dilakukan Pusdiklat Kesos. Sebelumnya
Pusdiklat telah berhasil melakukan migrasi modul Diklat Pendamping Sosial PKH
dan Diklat P2K2/FDS PKH melalui kerjasama dengan World Bank. Melihat
keberhasilan tersebut Pusdiklat mencoba menjajaki kerjasama dengan Asian
Development Bank untuk migrasi modul e-Learning Pelatihan Kewirausahaan Sosial.
“Keberhasilan kita melakukan Diklat e-Learning PKH diakui dan diapresiasi oleh Lembaga Administrasi Negara dan Kementerian/Lembaga lain karena sanggup melakukan diklat hingga 21.000 orang dalam setahun,” demikian disampaikan oleh Kepala Bidang DKSM.
Tim Asian Development Bank menyampaikan akan mempelajari Kerangka Acuan Kerja modul e-Learning Pelatihan Kewirausahaan Sosial dan melihat peluang kerjasama yang akan dapat dilakukan.