Semarak Acara Puncak HKSN 2022 Munculkan Senyum I Ketut Marta
Penulis :
Humas Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BALI (20 DESEMBER 2022) — Kementerian Sosial (Kemensos RI) menyelenggarakan puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Acara puncak HKSN ini disinergikan dengan peringatan Hari Disabiltas Internasional (HDI).
Peringatan HKSN dan HDI yang digelar di alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Jl. Untung Suropati, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali mengusung tema 'Bangkit Bersama Membangun Bangsa'. Dihadiri langsung oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, kegiatan ini dibuka dengan kelincahan tarian persembahan dari anak-anak penyandang disabilitas.
Keterbatasannya tak menjadi penghalang bagi mereka untuk memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara. Hal ini juga disampaikan Risma dalam sambutannya. “Bahkan anak-anak disabilitas mampu membuat tamu kita menikmati musik dan tarian pada acara puncak, mereka juga mampu menampilkan tarian untuk menyambut tamu pada acara UNESCAP artinya setiap mahkluk Tuhan pasti diberikan kekurangan dan kelebihan. Dan mereka diberikan kelebihan," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial RI, turut serta dalam memberikan pelayanan optimal kepada para penyandang disabilitas, salah satunya melalui Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Layanan ATENSI diberikan melalui pelayanan langsung (direct services). Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu menyalurkan bantuan ATENSI di Kecamatan Klungkung Bali dengan memberikan bantuan ATENSI sebanyak 90 Paket Nutrisi dan ADL untuk Lansia, Anak dan Kelompok Rentan, selain itu juga memberikan 4 unit kursi roda dan 1 paket bantuan kewirausahaan, dengan total bantuan sebesar Rp.127.211.250;
I Ketut Marta, salah satu penyandang disabilitas yang mengalami kondisi kedisabilitasan sejak lahir. Hal ini menyebabkan ia kesulitan untuk berjalan dan berbicara. Ia juga berkewajiban merawat saudaranya yang kini hanya bisa berbaring di kasur atau bedridden. Mereka tinggal di rumah kecil di pinggir jalan dan membuka warung kelontong untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
"Terimakasih Kemensos dan Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu yang telah membantu menyediakan toko kelontong yang lebih baik untuk kebutuhan sehari-hari kami," ujar Ketut tersenyum terharu sambil beberapa kali mengusap air matanya.
Kepala Sentra, Syam Wuryani menyampaikan bahwa pada momentum ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa gotong royong serta kepedulian bersama. “Seperti yang disampaikan Menteri Sosial dalam sambutannya di acara puncak, mari kita bangkitkan rasa kesetiakawanan dan gotong royong serta kepedulian kita terhadap sesama dan diberikan hak yang sama. Tujuannya adalah agar kita bersama sama bangkit, tidak ada yang lebih tinggi dan rendah untuk bisa memajukan bangsa ini,” kata Yani.
Bagikan :