Penulis :
Humas Balai Anak "Ciungwanara" Bogor
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Ferenia Febi A; Karlina Irsalyana
BOGOR (13 Juli 2020) - Seluruh pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) “Ciungwanara” Bogor melakukan Focus Group Discussion (FGD) Bisnis Proses Asistensi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual yang dipimpin oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (RSPD), Eva Rahmi Kasim, didampingi oleh Kasubdit Intelektual, Sumiatun, dan Kepala BRSPDI “Ciungwanara” Bogor, Esa Sumantri, di Ruang Rapat BRSPDI “Ciungwanara” Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 13 dan 15 Juli 2020.
Kasubdit Intelektual, Sumiatun, mengawali penjelasan teknis FGD, dilanjut paparan Direktur RSPD, sesi tanya jawab, dan masukan-masukan dari pegawai “Ciungwanara” untuk bahan penyusunan pedoman Asistensi Penyandang Disabilitas. Eva menjelaskan bahwa atensi meliputi layanan kebutuhan dasar, dukungan keluarga, perawatan sosial, pelatihan keterampilan dan inklusi kewirausahaan, dan terapi psikososial. Atensi dapat berbasis keluarga, komunitas dan residensial. Atensi bersifat dinamis, fleksibel, sinergis tergantung hasil asesmen. Pelaksana atensi yaitu pendamping rehabilitasi sosial, LKS, dan Balai/Loka Rehsos.
“Balai memiliki tugas dan peran yang sangat penting bagi keberlangsungan rehabilitasi sosial,” kata Eva. ia juga memaparkan rencana program asistensi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas pada tahun 2021, memastikan target 48.000 penyandang disabilitas dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya, dapat mengakses terapi, mendapatkan perawatan sosial dan dukungan keluarga serta mendapatkan pelatihan keterampilan dan inklusi kewirausahaan.
Pada akhir diskusi, PM “Ciungwanara” menyerahkan hasil keterampilan sebagai kenang-kenangan kepada Direktur RSPD. FGD akan dilanjutkan pada hari Rabu, 15 Juli 2020 dengan narasumber dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Meiti Subardhini dan Rini Hartini Rindha. Materi yang akan dibahas pada FGD selanjutnya adalah mengenai Case Conference, Asesmen, Intervensi dan Analisa Keberfungsian Sosial.
Tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk mendiskusikan tugas, fungsi dan peran balai terkait Bisnis Proses Asistensi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, menyamakan pola pikir yang sama untuk mendorong percepatan implementasi Asistensi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, dan menyusun rekomendasi dan sebagai masukan dalam penyusunan pedoman asistensi rehabilitasi sosial penyandang disabilitas.
Bagikan :