Penulis :
Humas Dit. Rehsos Anak
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Zahra Ainussyifa.; Karlina Irsalyana
MATARAM (15 Mei 2020) - Supervisor Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Nusa Tenggara Barat (NTB), Arief Budi Saputera sebagai narasumber pada acara Talkshow "Fokus NTB" yang diselenggarakan oleh TV 9 Lombok bekerjasama dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia. Talkshow bertepatan dengan Hari Keluarga Internasional dengan tema "Sekolah Aman dari COVID-19, Potensi Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak dan Dukungan Psikososial Saat Belajar dari Rumah".
Dampak COVID-19 pada anak menurut Arief, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dan keluarga yaitu meningkatnya risiko pengabaian dan kekurangan pengasuhan anak, meningkatnya tekanan psikososial seperti rasa takut dan ketidakmampuan mengatasi kesulitan, serta meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik, seksual, emosional dan ekonomi.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial NTB dalam darurat wabah COVID-19 melalui Sakti Peksos, antara lain melakukan pendataan dan asesmen terhadap anak serta orangtua yang dinyatakan positif COVID-19, Orang Dalam Pemantauan (ODP)dan Pasien Dalam Pemgawasan (PDP). "kami akan menindaklanjuti hasil pendataan dan asesmen tersebut dengan mengusulkan bantuan dana kedaruratan berupa uang tunai senilai Rp. 500 ribu per anak dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos", jelas Arief. Selain itu, ada bantuan permakanan anak dari Dinas Sosial NTB yang sudah disalurkan ke beberapa anak terdampak.
Akses Layanan yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dan dukungan psikososial dari Dinas Sosial NTB meliputi Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Dinsos NTB . Tim LDP terdiri dari Sakti Peksos, Tagana, & DPD Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) NTB yang siap memberikan kontribusi dalam proses penanganan dan pemulihan. "Atas permintaan aparat setempat, kami akan melakukan LDP ke anak-anak ODP di Desa Dasan Geria Lingsar karena kedua orangtua positif COVID-19," ungkap Arief.
Dalam kesempatan tersebut, Arief juga mengajak Sakti Peksos di seluruh Indonesia untuk selalu berinovasi menjalankan tugas serta menjalin kerjasama dengan instansi/lembaga/NGO guna memperkaya sistem sumber kesejahteraan sosial.
Sebagai akhir rangkaian talkshow , Arief menambahkan bahwa Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI memiliki Layanan Call Center TePSA 1500771 (Telepon Pelayanan Sosial Anak). Bagi siapapun yang melihat, mendengar dan mengalami seperti kekerasan, penelantaran, disabilitas dan permasalahan anak lainnya, termasuk mengupayakan perlindungan, pengasuhan anak, dukungan psikososial untuk anak dan keluarga serta rujukan pengasuhan silakan menghubungi layanan tersebut.
Bagikan :