SURABAYA (8 Oktober 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) di Kota Surabaya, Rabu (7/10). BSB menjangkau 44.523 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Surabaya.
Setiap KPM menerima 15 kg beras medium dari Perum Bulog yang disalurkan sebanyak tiga kali. Sehingga total volume BSB untuk keluarga miskin di Kota Surabaya adalah 2.003.553 kg.
Pada kesempatan itu Mensos tidak lupa mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Saya bersama teman-teman dari Kementerian Sosial hadir di sini karena undangan Bu Risma untuk menyerahkan Bantuan Sosial Beras (BSB). Semua bantuan ini instruksi Presiden, saya hanya menjalankan dan dibantu teman-teman Bulog dan Himbara," kata Mensos Juliari di Kantor Kecamatan Gayungan Kota Surabaya.
Di hadapan para penerima bantuan, Mensos juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada warga Kota Surabaya. Ia menyatakan, meski di tengah pandemi, berbagai kegiatan baik perekonomian dan pemerintahan harus tetap berjalan.
"Tentunya protokol kesehatan tetap harus dijalankan dan harga mati," tegasnya. Di Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi beras sebanyak 77.826.825 kg yang diperuntukkan bagi 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen atau sebanyak 36.959.295 kg.
Berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH di Jawa Timur sebanyak 29.902.290 kg atau 80.91 persen.
Melalui Kementerian Sosial, pemerintah telah dan sedang melaksanakan berbagai program seperti Bantuan Sosial Sembako (BSS), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Sembako dan program Bantuan Sosial Beras (BSB) sebagai bagian dari program jaring pengaman sosial dalam rangka menangani dampak COVID-19.
Sebanyak 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) menerima BSB dengan jumlah bantuan 15 kg beras kualitas medium per KPM yang disalurkan per bulan selama tiga bulan untuk alokasi Agustus sampai Oktober 2020.
"Bansos Beras dan Program Sembako ini program pemerintah untuk meringankan beban ibu bapak. Mungkin jumlahnya tidak seberapa tapi mudah-mudahan bisa meringankan beban warga. Kota Surabaya bangkit kembali dan jangan lupa program-program ini benar-benar dimanfaatkan dan digunakan untuk kebutuhan yang paling dasar," tambah Mensos.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian pemerintah pusat kepada warga Kota Surabaya.
"Surabaya ini mendapatkan bantuan dari Mensos dua kali lipat dibandingkan sebelumnya, jadi penerima PKH ini besar sekali hampir dua kali lipat. Tentunya ini juga Pak Menteri menjalankan perintah Bapak Presiden. Kita memang belum selesai untuk pandemi ini tapi kita harus sesegera mungkin bisa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Risma.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI