SURABAYA (8 Maret 2023) – Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan Civitas Akademika ITS. Dalam kuliah umum yang mengambil tema "Teknologi untuk Kehidupan Warga Bangsa yang Lebih Baik dan Indonesia yang Makin Maju", Mensos mendorong agar kampus dapat berperan aktif memberikan kontribusi berupa program-program inovatif bagi kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin menyampaikan kepada mahasiswa untuk memberikan karya-karya inovatif di ITS ini untuk bangsa dan negara. Kebetulan dalam beberapa case kami dibantu oleh ITS,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan awak media di Gedung Research Center ITS, Rabu (8/3).

Kementerian Sosial telah bekerja sama dengan ITS dalam berbagai program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan di mana teknologi mengambil peran penting dalam upaya menciptakan kemudahan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan. Beberapa di antaranya adalah pembuatan kapal fiber, motor trail listrik untuk angkutan barang, rumah tahan gempa, solar cell dan powerhouse, serta penjajakan pengembangan mikrohidro dan kompor komunal.

Meskipun dibuat oleh ITS, namun lokasi pembuatan harus dilakukan di lokasi atau langsung di daerah. Tujuannya agar masyarakat teredukasi dan mampu membuat sendiri atau memperbaiki jika terjadi kerusakan. "Itu semua dikerjakan dengan transfer knowledge. Jadi bukan project tapi ada pendidikannya untuk masyarakat," katanya. 

Di hadapan mahasiswa, Mensos menyerukan agar anak muda tidak acuh pada lingkungan sekitar. Mereka dituntut peka pada masalah yang dialami masyarakat kemudian mencari alternatif solusi dari masalah tersebut.

"Kita  mengeluarkan sesuatu, ide-ide untuk memecahkan masalah di sekitar kita. Kalau itu terjadi, dimana pun kalian berada, kalian bisa menyelesaikan masalah, apapun itu," ujar Mensos.

Sementara itu, Mensos mengapresiasi tim ITS atas kerja sama dan jerih payah yang dilakukan dalam mengemban tugas pemberdayaan masyarakat. "Teman-teman ITS juga mendampingi, saya tahu medannya itu berat sekali. Kalau sekali dua kali tidak apa-apa. Tapi teman-teman ITS mendampingi itu dengan ikhlas," katanya.

Di antara program yang melibatkan ITS adalah pembuatan kapal fiber di Papua. ITS bersama Kemensos melatih pemuda Papua dari Membrano, Asmat, dan Jayapura untuk membuat kapal fiber. Pelatihan ini dilakukan di ITS Surabaya dan di Universitas Cenderawasih, Jayapura. Jenis kapal fiber yang dibuat adalah kapal penangkap ikan dan kapal angkutan orang dan barang.

Tidak hanya kapal fiber, Kemensos dan ITS juga memberikan sepeda motor listrik e-Trail BangkITS Cenderawasih untuk angkutan barang, solar cell, dan membangun powerhouse bagi masyarakat di Papua.

Di Bali, ITS dan Kemensos mengembangkan produksi garam dengan sistem tunnel di Desa Kusamba Klungkung. Sistem tunnel mampu memproduksi garam dalam situasi dan cuaca apapun. Sedangkan dari sisi mitigasi bencana, dilakukan pengembangan dan implementasi rumah tahan gempa serta Rumah Sejahtera Terpadu di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Papua. 

Bagi disabilitas, dua institusi ini bekerja sama dalam pengembangan mesin cetak Braille. Kemensos dan ITS juga bekerja sama dalam pengembangan sistem informasi Command Center yang memberikan layanan penanganan masalah sosial bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Atas kontribusi ITS, Mensos memberikan penghargaan kepada 50 orang dosen, alumni, karyawan, dan mahasiswa atas jasanya dalam membantu program pemberdayaan Kemensos selama ini.

Selain memberikan penghargaan, Mensos juga menerima penghargaan "dr Angka Nitisastro" dari ITS atas kontribusi Mensos untuk bangsa selama ini. "Bu Risma luar biasa, tidak hanya memberikan suatu proyek. Tapi mengikutsertakan masyarakat. Kalau ada masalah mereka bisa menyelesaikan," kata Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari M.Eng.

Turut hadir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat, Ketua Senat Akademik ITS Syafsir Akhlus, SKM Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa, SKM Bidang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Luhur Budijarso Lulu, SKM Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Program Kementerian Suhadi Lili, SKM Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin Doddi Madya Judanto,  Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT POS Haris, beserta Jajaran Wakil Rektor dan Civitas Akademika ITS.