TANGERANG (29 Agustus 2023) - Manis dan lembutnya kue Bolu Kukus Watashi Cake membuktikan kerja keras dan semangat Wiartiati dalam menjalankan bisnis. Ketekunan dan keuletan membuat bisnis perempuan 40 tahun itu terus berkembang.

Usahanya makin meningkat setelah Kementerian Sosial memberikan bantuan Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Warga kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang itu, menyatakan siap keluar dari program bantuan sosial Program keluarga Harapan (PKH).

Dalam mendukung usahanya, Tati -- begitu ia biasa dipanggil -- terdaftar sebagai penerima program PENA Kemensos tahun 2022 untuk mengembangkan usahanya. "Alhamdulillah, untuk memajukan usaha, bantuan PENA saya belikan kompor gas, mixer, alat masak kukus dan tabung gas elpiji 3kg," katanya.

Bantuan PENA Kemensos, ia rasakan langsung manfaatnya dalam meningkatkan produksi kue. "Sebelum dapat bantuan, saya hanya memproduksi jika ada yang pesan karena alatnya hanya mampu untuk mengolah dalam jumlah kecil. Setelah dapat bantuan, jumlah produksi saya meningkat dan mempercepat proses produksi kue saya," katanya

Ke depannya, ia mengaku siap graduasi dari PKH. "Saya siap graduasi. Harapannya, program ini dapat meningkatkan pendapatan saya melalui usaha berkelanjutan hingga mewujudkan kemandirian, serta memutus mata rantai kemiskinan," tandasnya.

Di sela pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga, Tati bercerita awal mula membangun usaha kuliner kue kukus. "Saya memulai dari usaha kecil pada umumnya. Saya punya bakat/hobi untuk membuat kue kukus. Dari dulu senang bikin kue kukus dan enak rasanya," ujarnya.

Produk kuliner ini diberi nama Watashi Cake. Dalam pemasarannya, Tati menerima pesanan dan dititipkan pada pasar-pasar di sekitar tempatnya tinggal.

Tati pernah mengalami musibah kebocoran tabung gas elpiji. Meski demikian, dengan tekad yang gigih dan mengenang hobinya itu, rasa traumanya pun berkurang. "Saya sempat mengalami musibah kebocoran tabung gas elpiji. Dapur rumah saya hampir kebakaran. Sempat trauma awalnya, tapi kalau saya begini terus, saya nggak bisa menyalurkan hobi lagi dan mengembangkan usaha," katanya.

Mengolah bolu kukus tidak membutuhkan banyak waktu. Untuk membuatnya jadi bolu kukus yang presisi dibutuhkan tahapan dalam waktu sekitar 1,5 jam melalui pengumpulan bahan, adukan adonan, hingga pengukusan secara terus menerus dan tidak dibiarkan lama-lama.

Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Tati kini berkembang. Bolu kukus dengan varian rasa gula merah dan gula putih juga banyak dipesan pada acara-acara tertentu. "Tidak disangka-sangka, usaha Bolu Kukus Watashi Cake dapat orderan dari pengajian/hajatan, selain bolu ini dititipkan ke pasar," katanya.