JAKARTA (3 April 2020) -  Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto meninjau langsung pendistribusian bantuan sembako Presiden mulai dari persiapan di Gudang Food Station Cipinang Jakarta Timur hingga sampai ke rumah warga.

“Sampai saat ini stok aman di gudang dan siap didistribusikan,” jelas Edi Suharto.

Gudang Food Station ini menjadi salah satu lokasi pengepakan bantuan. Selama 24 jam non stop karyawan gudang melakukan pengepakan bantuan yang didistribusikan sebanyak 2 kali dalam sebulan. Pendistribusinya menggandeng PT Pos Indonesia yang dibantu oleh aparat keamanan,  Ketua RW dan RT di wilayah setempat.

Edi Suharto juga mengecek langsung 3 titik pendistribusian sembako, antara lain RW 06 dan RW 013 Kelurahan Cipinang dan RW 01 Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Kunjungan sengaja dilakukan untuk melihat dan memastikan secara langsung penyaluran bantuan sembako Presiden dapat diterima masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel.

“Dengan diberikannya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban warga selama masa pandemik COVID-19 ini,” tambah Edi Suharto pada saat mengunjungi RW 06 Kelurahan Cipinang.

Sebanyak 3.745 paket sembako diberikan kepada warga di Kelurahan Cipinang, dan sebanyak 3.201 bagi warga di Kelurahan Jatinegara Kaum. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Lurah Cipinang dan Ketua RT RW setempat serta disaksikan oleh beberapa warga sekitar dan aparat keamanan.

“Terimakasih kepada Bapak Presiden dan Kementerian Sosial sudah memberikan bantuan sembako. InshaAllah akan bermanfaat bagi warga di tengah masalah ekonomi akibat COVID-19,” tutur Ketua RW 06 Cipinang saat ditemui di lokasi.

"Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan kepada saya, bantuan ini sangat bermafaat. Saya salah satu warga terdampak COVID-19 dan saat ini hasil jualan saya turun," imbuh salah satu warga penerima bantuan di Kelurahan Cipinang.

Bantuan sembako presiden yang menjangkau 1,9juta KK dengan nilai Rp. 600.000,- per bulan yang diberikan dua kali dalam sebulan bagi warga terdampak COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan Bodetabek sudah mulai disalurkan sejak 20 April 2020 lalu dan akan berjalan hingga bulan Juni mendatang.

Selain itu, ada BST (Bantuan Sosial Tunai) bagi 9 juta warga di luar Jabodetabek senilai Rp 600.000/bulan untuk non penerima PKH (Program Keluarga Harapan) dan Program Sembako, yang diberikan khusus untuk bagi warga terdampak COVID-19 selama 3 bulan.

Pada akhir kunjungannya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial juga berpesan untuk selalu menjaga kesehatan, kebersihan, menjaga jarak, tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Saat proses penyaluran sembako warga diharapkan  di rumah saja untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Turut mendampingi selama kunjungan, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial, dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial.