CIREBON (10 Juli 2020) - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial Grace Batubara, menyalurkan bantuan paket Sembako "Kemensos Hadir" di Kota Cirebon. Ia mengingatkan warga untuk tetap disiplin patuhi protokol kesehatan di era new normal atau kenormalan baru saat ini.

 

"Saya mendapatkan informasi bahwa Kota Cirebon sempat jadi Zona Hijau dan kini kembali jadi Zona Kuning. Untuk bapak-ibu di sini, walaupun kita sudah memasuki masa new normal, tapi sebetulnya belum normal. Jadi kita tetap harus disiplin patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," kata Grace di Aula Balaikota Cirebon, Jumat.

 

Tiga hal yang terpenting, lanjutnya, yaitu pakai masker, rajin cuci tangan, dan menghindari kerumuman dengan jaga jarak fisik.

 

"Mudah-mudahan Kota Cirebon bisa kembali ke Zona Hijau dan semuanya bisa kembali pulih seperti sedia kala. Dimulai dari diri sendiri yang disiplin, kita yakin bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," pesannya.

 

Grace, sekaligus mewakili OASE Kabinet Indonesia Maju, mengatakan meski memasuki masa kenormalan baru, masih banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19, seperti kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

 

"Di sini Kemensos hadir membantu meringankan beban bapak ibu yang terdampak COVID-19. Kami hari ini memberikan bantuan paket Sembako 'Kemensos Hadir' untuk Kota Cirebon. Mudah-mudahan diterima dengan baik dan segera bisa dibagikan ke warga yang membutuhkan," lanjut ibu dua anak ini.

 

Adapun paket sembako yang disalurkan hari ini sebanyak total 2.500 paket dengan rincian 1.000 paket disalurkan melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Cirebon; 500 paket untuk Kampung Nelayan di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon; dan 1.000 paket untuk 5 kecamatan di Kota Cirebon yakni Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Pekalipan, Lemahwungku, dan Kejaksan.

 

"Sesuai arahan Menteri Sosial, bahwa Sembako Kemensos Hadir ini kami salurkan agar semua lapisan masyarakat yang belum tersentuh bantuan dapat terbantu," jelasnya.

 

Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial menyalurkan Bantuan Sembako Kemensos Hadir yang ditujukan kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta belum pernah mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT)/Program Sembako.

 

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, mengatakan bahwa di masa Adaptasi Kebiasaan baru (AKB), bantuan sembako sangat dibutuhkan warganya.

 

"Terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuannya. Masyarakat Cirebon bersyukur atas dukungan pemerintah pusat ini dengan cara menjaga diri kita agar tidak tertular dan menularkan virus dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkap Nasrudin.

 

Salah seorang warga Kota Cirebon bernama Junaedi (69) yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pekerja lepas mengaku terbantu dengan adanya Sembako Kemensos.

 

"Terima kasih kepada Kemensos telah memberikan saya bantuan. Sejak pandemi penghasilan saya berkurang, tapi ahamdulillah saya sehat,"

 

Turut hadir dalam acara Perwakilan Pengurus Dharma Wanita Pusat Kemensos RI; Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial; Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil; Wakil Wali Kota Cirebon; dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Cirebon.

 

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI