MUSI RAWAS UTARA (28 Februari 2020) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial memastikan semua warga negara mendapatkan layanan yang sama dari negara. Istri Menteri Sosial Grace P. Batubara memastikan negara hadir untuk semua warga negara termasuk Komunitas Ada Terpencil (KAT).
"Kami hadir disini untuk memastikan jika kalian anak-anak Suku Anak Dalam meskipun berada jauh, tetapi tetap mendapatkan hak yang sama seperti Warga Negara Indonesia lainnya, meskipun mereka jauh dari pemerintah pusat, terutama berbagai layanan sosial dasar seperti sandang, pangan, dan papan, termasuk pendidikan dan kesehatan" jelas Grace saat berdialog langsung dengan anak-anak SAD.
Pada kesempatan kali ini, Grace Batubara melakukan peninjauan langsung pada beberapa fasilitas mess, antara lain asrama putri dan putra, ruang makan, gudang logistik, aula, dan klinik kesehatan. Kepada pengurus Mess, Grace Batubara juga berpesan agar senantiasa menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan mess agar anak-anak tetap sehat dan bersih.
Selesai meninjau Mess Serbaguna SAD, Grace Batubara beserta rombongan melakukan kunjungan ke permukiman SAD yang belum diberdayakan, yakni di Desa Bina Karya, SP-5. Lokasi ini berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan menyusuri desa-desa transmigrasi dan perkebunan sawit dengan kondisi jalan bergelombang dan berdebu.
Pada lokasi SAD di SP-5, terdapat sekitar 44 KK yang tinggal di rumah-rumah yang disebut sudung. Rumah dibangun dengan batangan kayu dalam kondisi tidak layak huni, dimana rumah ditutup dengan terpal plastik sebagai atap dan dinding namun dalam kondisi kumal, tambalan bahkan robek.
Grace Batubara berkeliling melihat situasi dan kondisi permukiman, bahkan masuk dan melihat isi dalam rumah warga SAD. Grace juga melakukan dialog dengan anak-anak,ibu, dan kepala keluarga. Pada dialog tersebut, warga menyampaikan keinginan untuk hidup menetap, tetapi tidak ada tanah usaha.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, sambil berdialog dan menyapa anak-anak SAD, Grace Batubara memberikan bantuan kepada warga berupa sembako, kain, makanan ringan anak dan mainan anak-anak. Grace juga berpesan kepada jajaran Pemda Muratara jika anak-anak usia sekolah yang menempati lokasi tersebut harus bersekolah karena pendidikan itu penting untuk masa depan anak-anak SAD.
Terakhir, Grace Batubara melanjutkan perjalanan selama satu jam menuju Muara Tiku, dimana pada lokasi tsb terdapat 43 KK warga SAD yang sudah diberdayakan oleh Kementerian Sosial tahun 2015 hingga 2017. Kedatangan Grace Batubara di Muara Tiku disambut warga dengan sangat hangat dan antusias. Meskipun tiba malam hari dan hari sudah gelap, Grace sempat berdialog dan memberikan bantuan kepada warga SAD di Muara Tiku