CIMAHI (5 September 2020) - Kementerian Sosial terus berupaya untuk dapat memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak COVID-19. Pada Rabu (02/09) lalu, Menteri Sosial Juliari P. Batubara telah meluncurkan program Bansos Beras bagi KPM PKH yang terdampak COVID-19.

Untuk memastikan penyaluran Bansos Beras dapat dilaksanakan secepatnya, hari ini Sabtu (05/09), Mensos melakukan pengecekan sekaligus memastikan kualitas beras di Gudang Bulog Cimindi, Kota Cimahi Jawa Barat. Pengecekan dilakukan mulai dari kualitas beras, ketersediaan beras, kemasan bansos beras, sampai dengan uji tanak beras kualitas medium.


“Ya ini untuk persiapan Bansos Beras. Tadi saya melihat sample dari beberapa karung kualitasnya sejauh ini sangat memuaskan. Semoga ke depannya bisa konsisten. Ini juga merupakan kombinasi antara bansos dan strategi penyerapan hasil petani yang juga akan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Juliari.


Stok beras pun juga terpantau aman untuk memenuhi kebutuhan 10 juta KPM PKH yang akan menerima total sebanyak 45kg/KPM untuk 3 bulan. Penyaluran dilakukan 2 kali, yaitu 30kg per KPM di bulan September dan 15kg per KPM di bulan Oktober. 


“Stok di BULOG aman, khususnya ini untuk penyebaran di wilayah Bandung dan Cirebon. Taste, aroma, dan visual berasnya bagus,” jelas Triyana, Plt. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG yang mendampingi langsung Menteri Sosial dalam kunjungannya di Gudang BULOG Cimindi.


Salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) ini merupakan bentuk upaya pemerintah yang terus memberikan inovasi dan solusi untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang timbul akibat COVID-19. Program ini juga merupakan hasil sinergitas antara Kementerian Sosial dengan Perum BULOG sebagai cara untuk menyerap hasil panen para petani lokal.


Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial bertanggungjawab untuk memastikan kualitas berasnya baik dan layak konsumsi. 


"Kita memastikan kualitas berasnya, sehingga tidak ada beras yang lama dan rusak. Ini harus diperhatikan betul di mulai dari sini, pengemasan dan pendistribusian. Untuk itu, pengecekan ke gudang-gudang BULOG juga harus kita lakukan", ucap Edi Suharto.


Tujuan dari diluncurkannya bantuan sosial beras ini adalah untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari selama pandemi COVID-19.


Gudang BULOG Cimindi merupakan salah satu gudang untuk menyiapkan bantuan sosial beras di wilayah Jawa Barat. Di wilayah Jawa Barat terdapat 1.737.884 KPM PKH dan dalam pemenuhan bantuan sosial beras akan dilayani oleh 7 Kantor Cabang BULOG Jawa Barat yang terdapat di Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Subang, Ciamis, dan Karawang. Pihak BULOG menyatakan siap dan memastikan beras untuk Banson Beras aman stok nya. 


Setelah melalui proses pengemasan di Gudang Bulog, bansos beras tersebut akan dikirimkan dengan menggunakan transporter untuk disalurkan secara door to door sampai ke KPM PKH. Transporter yang ditunjuk untuk program ini adalah PT. Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT. Dos Ni Roha (DNR). 


Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Kepala Divre Bulog Jawa Barat, Kadiv perencanaan operasional dan data pangan, Kepala Bagian Umum Setditjen Pemberdayaan Sosial, Kadiv Regional BGR Logistic Jawa Barat, Kepala BBPPKS Bandung , Direktur Poltek Kesos , Kepala BLBI Abiyoso, dan Kepala BRSPDSN Wyata Guna Bandung.