GARUT (24 April 2021) – Kementerian Sosial RI mendorong
penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk berkontribusi dalam menumbuhkan
perilaku-perilaku entrepreneurship di kalangan generasi muda, salah satunya
oleh Karang Taruna.
Karang Taruna sebagai bagian dari Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) tidak hanya menjadi wadah pengembangan anggota
masyarakat yang tumbuh dan berkembang bagi generasi muda di desa yang bergerak
di bidang usaha kesejahteraan sosial.
Karang Taruna bisa berperan lebih luas dengan
segala jejaring, sekaligus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi muda yang
produktif dengan mengangkat potensi-potensi di daerah tersebut, salah satunya
bidang pertanian.
Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai induk pembina
Karang Taruna tidak bisa dipisahkan melalui peran Dinas Sosial yang memberikan
pembinaan secara berkala dan bersinergi dengan berbagai kebijakan Pemerintah
Daerah (Pemda).
Kepala bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial
Kabupaten Garut, Abu Yaya, menyatakan pembinaan terhadap Karang Taruna baik berupa
melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan kegiatan lainnya.
“Generasi muda masuk Karang Taruna harus memiliki
pengetahuan mumpuni soal Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, memiliki
karakter dan akhlak baik, serta mandiri. Hal itu disebut sebagai Tri Sukses
pembinaan generasi muda,” ujar Abu Yaya di Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/4/2021)
siang.
Di Garut, kata Abu, peran Karang Taruna terus
berkembang seiring dengan perkembangan zaman tidak hanya bidang pertanian tapi
merambah ke bidang yang lainnya seperti agrowisata, usaha kopi dan sebagainya.
“Alhamdulillah Karang Taruna terus berkembang tak
hanya bidang pertanian, tapi ada agrowisata, usaha kopi dan lain sebagainya.
Itu menunjukkan Karang Taruna eksis di kalangan generasi muda, salah satunya
yang dikembangkan Eptilu (Fresh From Farm-red),” ungkap Abu.
Rizal Fahreza sebagai pembina Karang Taruna Fajar
Sejahtera di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang dan Karang Taruna Situgede di
Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug menyatakan, bahwa kegiatan Karang Taruna tidak
hanya berkumpulnya generasi muda tapi ada pemberdayaan dan menjadikan mereka
produktif.
“Karang Taruna tak sekedar kegiatan generasi muda,
dengan salah satunya bidang pertanian tapi sudah berkolaborasi dengan
masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta Dinas Sosial, Kemensos, serta
mampu menekan laju urbanisasi,” ungkap Rizal.
Bahkan, kata Rizal, Direktur Jenderal Pemberdayaan
Sosial, Kemensos, sudah mengunjungi lokasi pembinaan Karang Taruna di lokasi
Eptilu sebagai tempat agrowisata yang mensinergikan berbagai unsur di dalam
pengelolaannya.
“Kunjungan Dirjen Pemberdayaan Sosial, Pak Edi
Suharto tidak hanya pengakuan terhadap kegiatan Karang Taruna tapi juga sebagai
motivasi agar terus berkiprah lebih baik dalam mendorong perilaku entrepreneurship
di kalangan generasi muda, khususnya dalam wadah Karang Taruna,” tandas Youth
Leadership Program Agriculture (Asian Cantries) United Nation for South
Coorporation and China Agriculture University, Yuan Beijing Province,
China.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI