BALI (7 September 2020) - Kementerian Sosial bergerak cepat mengambil inisiatif nyata, fokus menguatkan warga yang tengah berjuang bertahan hidup akibat imbas pandemi.

Sebanyak 2.000 paket bansos sembako Kemensos Hadir diserahkan secara simbolis oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial, Grace Batubara kepada warga Bali.

1.000 paket sembako untuk warga Kota Denpasar melalui Yayasan Mercy Indonesia dan 1.000 paket sembako untuk warga Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan melalui Yayasan Bakti Marga.

Jauhnya jarak tak menyurutkan langkah Grace Batubara dan rombongan menghadirkan keceriaan untuk warga Bali. Grace menyampaikan agar tetap semangat untuk kembali bangkit.

"Saya rasakan bagaimana pandemi menghantam ekonomi dan kehidupan sosial Bali, dimana destinasi wisata merupakan mata pencaharian sebagian besar masyarakat Bali. Yang kami berikan ini adalah sembako bagi mereka yang mungkin namanya tidak ada dalam daftar bantuan pemerintah pusat. Semoga semangat gotong royong tetap terpelihara, karena hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini," ucap Grace Batubara.

Suasana penuh keakraban nampak ketika Grace Batubara dan rombongan tiba di Kantor Yayasan Mercy Indonesia, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Kehadirannya diterima oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster.

"Terima kasih ketulusan hati ibu menyapa masyarakat kami yang terdampak Covid-19. Yang bisa kita lakukan kini adalah kembali pada jati diri bangsa Indonesia yaitu gotong royong, simpati, empati dan peduli. Hanya dengan cara itu kita merasa bahwa beban ini bukanlah beban yang berat. Bantuan ini diperuntukan bagi karyawan korban PHK dan terdampak lainnya di Kota Denpasar dan sekitarnya," ujar Ny Putri Suastini Koster.

Rasa penuh syukur nampak terlihat pada Ida Bagus Putu Mahardika (29), saat menerima simbolis bantuan. Ia adalah mantan karyawan Hotel di kawasan Nusa Dua yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena Hotel tempatnya bekerja sedang mengalami krisis dan tutup sementara.

"Terima kasih, adanya bantuan ini sudah sangat membantu untuk keluarga saya. Semasa pandemi ini saya melakukan pekerjaan serbutan proyek, usaha kecil-kecilan, dagang dupa. Mendekati Hari Raya Galungan, saya juga jualan dodol dan sembako. Semoga pandemi cepat berlalu dan semua orang bisa beraktifitas seperti dulu," imbuh Ida Bagus Putu Mahardika.

Keramahan dan perhatian Grace Batubara, juga memiliki kesan tersendiri bagi Komang (45), saat dikunjungi Grace Batubara dan rombongan dikediamannya.

"Saya jualan kopi sama minuman dingin. Kerja dari jam 10 pagi sampe jam 8 malem. Bedanya dulu sebelum Corona sehari dapet 100 ribu, sekarang dapet 50 ribu kadang 40 ribu. Baru sekarang ini saya dapet bantuan, belum pernah dapet sama sekali sebelumnya. Terima kasih Kementerian Sosial bantuannya," imbuh Komang.

Masih dalam semangat membangun kebersamaan dan kepedulian, kedatangan Grace Batubara beserta rombongan di Kantor Desa Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, disambut oleh Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, kedatangan Ibu di Tabanan adalah yang kedua kalinya dan mudah-mudahan bukan yang terakhir. Kehadiran Ibu membawa semangat bagi masyarakat kami. Bagaimanapun situasinya, Kabupaten Tabanan merupakan lumbung berasnya Bali, dimana ketahanan pangan dimulai dari sini. Rencananya bantuan ini akan disalurkan kepada warga kurang mampu dan para lansia di Kecamatan Tabanan," ucap I Komang Gede Sanjaya.

Tak banyak kata yang diucapkan Ni Nyoman Yulia Ningsih (55), seorang Ibu rumah tangga yang lebih sering tinggal sendiri setelah kepergian suaminya. Hanya ungkapan rasa terimakasih dan kata syukur ia sampaikan pada Grace Batubara.

"Saya ucapin terimakasih bu Menteri, semoga pandeminya cepet berakhir. Saya cuma ibu rumah tangga aja, suami meninggal udah 1 tahun. Untuk sehari-hari dapet dari anak. Tapi karena Corona sekarang gajiannya cuma setengah," ujar Ni Nyoman Yulia Ningsih.

TKSK bersama pilar-pilar sosial lainnya ditingkat Desa dan Kecamatan, juga terlibat langsung dalam mengajukan calon penerima bantuan ini. Hal ini disampaikan I Made Nursana, Koordinator Provinsi TKSK Bali. Mereka turut mengusulkan warganya yang masih tercecer dan belum pernah mendapat bantuan.

Hadir dalam kegiatan Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Tenaga Teknis Menteri bidang Pemberdayaan Sosial, Kasubdit Perizinan dan Pengumpulan serta Kasubdit Pemantauan dan Penyidikan Direktorat PSDBS, Kasubdit Persiapan Pemberdayaan Direktorat PKAT, Para anggota Dharma Wanita Persatuan Kemensos Ibu Syifa Asep Sasa, Ibu Betty Laode Taufik. Turut hadir Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, serta Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar.