JAKARTA (13 April 2020) - Pilar-pilar sosial menjadi garda depan
Kementerian Sosial dalam penanganan pandemi COVID-19. Menteri Sosial Juliari P.
Batubara mengapresiasi kerja keras dan pengabdian mereka di berbagai pelosok
tanah air.
Dalam kesempatan berbicara dengan
pilar-pilar sosial melaui video telekonferensi, belum lama ini, Mensos
menyampaikan banyak pesan termasuk agar mereka disiplin menerapkan protokol
kesehatan.
Menanggapi hal ini, hari ini, Direktur Jenderal
Pemberdayaan Sosial Edi Suharto membekali pilar-pilar sosial dengan berbagai
kelengkapaan kesehatan yakni berupa 4.637 paket yang berupa masker, hand
sanitizer dan vitamin C. Dengan kelengkapan kesehatan, diharapkan mendukung
dan mengoptimalkan tugas-tugas mereka terutama dalam percepatan penanganan
wabah COVID-19.
Bantuan diberikan kepada Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),
Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos),
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), pendamping Profesional Komunitas Adat
Terpencil (KAT), dan Warakawuri, Perintis Kemerdekaan, dan Janda Perintis
Kemerdekaan.
“Kami sudah siapkan paket perlengkapan
medis untuk pilar-pilar sosial yang tentunya menjadi bekal bagi mereka dalam
menjalankan tugas. Mereka aktif turut serta dalam pencegahan penyebaran COVID-19,” kata Edi Suharto, di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional
Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta (13/04/2020).
Paket bantuan diberikan secara simbolis di
Gedung Konvensi TMPNU Kalibata, dan selebihnya akan didistribusikan melalui
Dinas Sosial Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang tersebar di 32 provinsi. “Ini
merupakan penghargaan, dukungan, serta rasa terima kasih kami terutama kepada
pilar-pilar sosial yang telah membantu melakukan pencegahan penyebaran
COVID-19. Karena di garda depan, mereka memang rentan dalam tugasnya,” kata
Edi.
Selain itu, dari sisi Pemberdayaan Sosial,
Kemensos juga tengah menyiapkan bantuan modal usaha kewirausahaan sosial kepada
KPM PKH Graduasi. Rencananya, dalam waktu dekat, Kemensos akan menyalurkan
bantuan modal usaha kewirausahaan sosial kepada 10.000 KPM PKH Graduasi yang
memiliki rintisan usaha dan bantuan berupa sustainment grant sebesar
Rp500.000/KPM.
SDM eksternal Kemensos turut aktif dalam
pencegahan penyebaran COVID-19, misalnya sosialisasi terkait COVID-19,
penyemprotan disinfektan, memberikan edukasi hidup bersih dan sehat, serta
tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat sesuai dengan protokol pelaksanaan
selama tanggap darurat COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Edi didampingi
Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Bambang Sugeng, Direktur PSPKKM Bambang
Mulyadi, dan Direktur K2KRS Joko Irianto
meninjau persiapan ruangan di Gedung Konvensi (Ruang Kaca) yang akan dijadikan
sebagai Command Center untuk program Bansos Sembako Jabodetabek yang akan
dimulai 20 April 2020.
Dirjen Dayasos juga mengecek lokasi Posko
Bantuan Sembako dan Dapur Umum Kemensos selama masa tanggap darurat COVID-19
yang juga bertempat di TMPNU Kalibata.
Sejak 7 April lalu, Gedung Konvensi TMPNU
Kalibata yang biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan Hari Pahlawan untuk sementara waktu dialihkan fungsinya menjadi Posko
Penyaluran Bantuan Paket Sembako dan Makanan Siap Saji bagi warga terdampak
COVID-19.
Adapun pelayanan di posko bantuan tersebut
antara lain:
1. Sekretariat
Bersama yang berfungsi untuk mendata permohonan bantuan dan mendata distribusi
bantuan;
2. Pos
Layanan Kesehatan petugas dapur umum yang berfungsi untuk mengecek kesehatan
para petugas yang bekerja di posko bantuan;
3. Dapur
Umum yang berfungsi untuk memasak makanan siap saji;
4. Media
Center yang berfungsi sebagai tempat standby bagi media yang meliput;
5. Kafetaria
TAGANA Peduli Dampak COVID-19 yang menyediakan minuman gratis.
Posko dibuka mulai tanggal 7 April hingga
19 April 2020 mendatang dengan jam operasional mulai pukul 03.00 WIB dini hari
hingga pukul 17.00 WIB. Penyaluran bantuan dilakukan mulai dari pukul 09.00 WIB
sampai dengan selesai melalui suku Dinas Sosial.
Petugas Pos Dapur Umum seluruhnya berjumlah 165 orang yang berasal
dari unsur Tagana DKI Jakarta, yang bertugas untuk memasak dan membungkus
makanan siap saji dalam bentuk nasi kotak.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial