JAKARTA (13 November 2019) - Aula
di Hotel Desa Wisata TMII mendadak bergemuruh. Ratusan hadirin yang sebagian besar anak-anak bersorak dan bertepuk
tangan.
Kegembiraan
mereka tertuju pada sosok yang baru saja masuk ke ruangan besar ini, yakin
Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta rombongan. Rupanya kedatangan Mensos sudah sangat
ditunggu-tunggu
Anak-anak
ini datang dari asal mereka yang bukan saja jauh dari Jakarta. Namun juga terpencil, dari segenap penjuru
tanah air. Kini mereka diboyong ke Ibu Kota Jakarta, dan bertemu Menteri
Sosial.
Bukan
hanya anak-anak, Mensos Juliari juga tampak berbahagia. Dengan sabar ia
melayani salaman anak-anak, Saat tiba di atas panggung, Mensos tidak
berpanjang-panjang berpidato.
"Saya
ingin langsung berbicara saja dengan anak-anak," kata Mensos dalam
Kegiatan Festival Generasi Emas KAT Tahun 2019, di TMII, Jakarta, Rabu (13/11/2019). Mensos lantas meminta
perwakilan dari anak-anak Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari tiga wilayah.
Staffani
Ambefi, anak perempuan dari Sumba Barat Daya diberi kesempatan pertama berbicara. Kepada Mensos, Fani - begitu ia dipanggil,
menceritakan kesehariannya yang lebiih banyak membantu orangtua. Yakni menanak
nasi, mencuci piring dan memberi makan babi.
"Coba
sampaikan apa yang Fani inginkan kepada negara. Bebas saja," kata Mensos.
Fani yang tidak menyangka diberi kesempatan untuk meminta, tampak agak lama
terdiam.
"Saya
mau beasiswa Pak Menteri. Beasiswa sampai
dengan kuliah," kata siswa kelas X ini.,disambut tepuk tangan. Cita-cita
ingin kuliah juga disampaikan Hillaris Supriyanto anak KAT asal Desa Batu Baja,
Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat.
Hillaris
menyatakan kemajuan kawasan wisata Labuhan Bajo turut memberi dampak positif
bagi tempat tinggalnya. Anak-anak muda banyak yang menjadi pemandu wisata bagi
turis.
Anak
kelas XII ini mantap ingin kuliah selepas lulus sekolah. "Pak Jokowi akan
meluncurkan program KIP Kuliah. Jadi
nanti mungkin bisa dibantu ya," kata Mensos.
Kepada
anak-anak, Mensos menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata bahwa
negara telah hadir. "Bahkan ini bukti bahwa negara ingin kalian maju. Kalau kalian maju, negara juga akan ikut
maju," kata Mensos. Tak lupa Mensos juga menyatakan keinginannya untuk
datang berkunjung ke lokasi KAT dalam waktu ke depan.
Dirjen
Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin menyatakan, kegiatan ini ingin mendorong
generasi muda KAT sebagai agen perubahan. Dalam kegiatan ini, mereka diajarkan
untuk menggali masalah dan kebutuhan yang dihadapi, menginisiasi gagasan dan
alternatif solusi.
"Mereka
juga diharapkan mampu memotivasi, mendorong dan membangun relasi antar warga
KAT dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendayagunakan seluruh potensi
dan sumber daya untuk menghadapi keterbatasan yang dihadapi," kata Pepen.
Turut
hadir mendampingi Mensos, Dirjen Dayasos Pepen Nazaruddin, Staf Ahli Menteri
Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu, para pejabat Esekon II di
lingkungan Ditjen Dayasos. Kegiatan ini menghadirkan 56 anak KAT dan 28
orang warga/ tokoh KAT.
Plt
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI
Sonny
W Manalu