JAKARTA (18 Juni 2020) - Memasuki fase new normal, begitu besar harapan masyarakat untuk beraktifitas normal seperti sediakala. Namun geliat kehidupan masyarakat masih belum sepenuhnya kembali normal akibat pandemi COVID-19. Kesulitan masih sangat nampak dirasakan khususnya bagi masyarakat kurang mampu.

Oleh sebab itu, Kemensos berusaha hadir untuk menyisir dan menjangkau kalangan masyarakat terdampak COVID-19, terutama mereka yang belum pernah menerima bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah dengan melibatkan berbagai pihak.

Kali ini Kemensos bersama Badan Pelayanan Umat Kristiani (BPUK) Unit Korpri Kementerian Sosial RI, menyalurkan bantuan sosial Kemensos Hadir sebanyak 1.081 paket kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial kepada Pengurus BPUK di Aula Balai Rehabilitasi Sosial Watunas Mulya Jaya Jakarta Timur.

BPUK merupakan Unit Korpri Kemensos yang beranggotakan Umat Kristiani lingkup Kemensos dan bertugas di unit kerja sekitar Jabodetabek. Bentuk kegiatannya selain penyelenggaraan ibadah sebulan sekali dan perayaan hari besar umat Kristiani, juga pembinaan bagi  pegawai umat kristiani berupa retreat, dan persekutuan doa. Selain itu BPUK juga melaksanakan kegiatan sosial seperti pemberian santunan bagi keluarga yang kemalangan, sakit dan memberi tanda kasih bagi jemaat yang melahirkan, menikah, santunan yatim piatu, anak-anak panti asuhan, panti lansia, panti disabilitas, dan panti rehabilitasi napza.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyampaikan dalam sambutannya bahwa bantuan dari Kemensos berusaha menjangkau semua lapisan masyarakat. Tanpa membeda-bedakan suku dan agama.

"Bantuan Kemensos Hadir ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah untuk membantu warga terdampak COVID-19. Tanpa membeda-bedakan suku dan agama," jelas Edi.

Hari ini anggota BPUK membantu menyalurkan bansos sembako bagi masyarakat terdampak COVID-19 disekitar tempat tinggal para anggota BPUK di wilayah Jabodetabek. Warga yang diberikan bansos sembako Kemensos Hadir merupakan warga yang belum mendapatkan bantuan baik pemerintah pusat mapun pemerintah daerah. Pekerjaan sehari-hari warga penerima bantuan ini  mayoritas sebagai sopir angkot, tukang tambal ban, karyawan catering, buruh lepas, dan pedagang harian. Bahkan warga yang tadinya bekerja, dan selama pandemi COVID-19 menjadi korban PHK.

Perwakilan BPUK mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ketua Umum BPUK Sonny Manalu dalam sambutannya berpesan kepada pengurus BPUK untuk dapat menyalurkan bantuan ini sesuai dengan data yang sudah diusulkan.

"Salurkan bantuan ini sesuai dengan data yang sudah diusulkan. Dan pastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang pantas menerima. Jangan sampai 1 penerima menerima 2 sembako," ujar Sonny.

Turut hadir dalam acara tersebut Tenaga Teknis Menteri Bidang Pemberdayaan Sosial Restu Hapsari,  dan Staf Khusus Menteri Sosial Erwin Tobing, Kabag OHH, Kabag Umum Ditjen Pemberdayaan Sosial, dan Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Eks Wanita Tuna Susila "Mulya Jaya" Jakarta.