TANGERANG (6 Juni 2020) - Distribusi bantuan sosial bagi warga terdampak COVID-19 terus dijalankan dan dipastikan sampai kepada warga yang membutuhkan. Kementerian Sosial tak henti-hentinya menyalurkan bantuan sosial selama masa pandemik COVID-19. Hal ini pula yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto pada Sabtu (6/6) bersama jajarannya.

Edi Suharto meninjau lokasi pengemasan bansos sembako di Gudang Curug, Tangerang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial, Direktur K2KRS, Direktur PSDBS dan Kabag OHH Ditjen Pemberdayaan Sosial. 

Kapasitas gudang Curug dapat menampung sekitar 50.000 paket bansos dan mempekerjakan 40 orang tenaga kerja, selama 7 jam kerja/hari mulai pukul 08.00 wib sampai pukul 16.00 wib. Dengan adanya pekerjaan ini sangat membantu perekonomian warga sekitarnya yang juga terdampak COVID-19.

Seorang warga yang bernama Devi (terkena PHK selama pandemi COVID-19) sangat bersyukur dapat bekerja membantu proses pengemasan bansos sembako di gudang Curug.

"Saya sangat bersyukur dikasih pekerjaan mengemas bantuan digudang Curug ini. Sangat bermanfaat bagi ekonomi keluarga kami," jelas Devi. 

Devi menambahkan bahwa pekerjaan ini menjadi tambahan pendapatan keluarganya. Karena suaminya yang bekerja sebagai driver ojek online penghasilannya sedang tidak menentu bahkan cenderung kurang.

Setelah meninjau Gudang Curug, Dirjen Pemberdayaan Sosial bersama rombongan menuju Kelurahan Pondok Aren. Di lokasi tersebut, sebanyak 1.600 paket bantuan sosial sembako yang bersumber dari dana hibah dalam negeri disalurkan kepada warga yang terdampak COVID-19.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial kepada Lurah Pondok Aren dan kepada warga Kelurahan Pondok Aren. Turut hadir pada rangkaian kegiatan ini yaitu Tim Teknis Menteri, Tenaga Teknis Direktorat PSPKKM.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari dimasa sulit ini. Dan mari kita berdoa agar pandemi COVID-19 cepat berlalu," ujar Edi Suharto.

Beliau juga menambahkan bahwa keterlibatan aparat Desa, mulai dari RT sampai dengan Lurah sangat diperlukan. Lurah dapat membantu menyisir warga yang belum mendapatkan bantuan sama sekali.

Warga penerima bantuan rata-rata adalah warga yang pekerjaannya tidak tetap dan serabutan. Sehingga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan ini diberikan satu kali bagi warga terdampak COVID-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Bansos ini sebagai salah satu bentuk Kemensos hadir di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah dapat bansos dari Kemensos. Ada beras, sarden, mi instan, minyak goreng. Dengan bantuan ini saya sangat berterima kasih kepada Menteri Sosial," kata Hamriyani, salah satu warga penerima bantuan.

Hamriyani mengatakan bahwa suaminya ada di luar kota dan tidak bisa pulang karena pandemi COVID-19. Sehingga adanya bantuan sembako ini sangat membantu keluarganya, tambah Hamriyani.

Pada hari yang sama, mewakili Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Bambang Sugeng menyerahkan secara simbolis bantuan sosial serupa di Kelurahan Pondok Pucung kepada 1.500 KK terdampak COVID-19.