RIAU (3 April 2023) – Kementerian Sosial telah
memberikan bantuan kewirausahaan lewat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
kepada 19 KK korban kebakaran dan angin puting beliung di Kabupaten Kampar,
Provinsi Riau. Kemensos meminta Pemkab Kampar memastikan bantuan usaha
berdampak pada kesejahteraan penerima bantuan.
Bantuan diberikan
sebagai bentuk negara hadir sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
“Kemensos telah
memberikan bantuan kepada korban. Kami minta ada sinergi agar Pemkab Kampar
meningkatkan pendapatan penerima bantuan. Perlu sinergi dengan pusat untuk
melakukan monitoring terhadap perkembangan usaha mereka,” kata Plt. Kepala
Subbagian Tata Usaha Sentra “Handayani” di Jakarta, Meerada Saryati Ariani,
belum lama ini.
Para korban merupakan
15 KK korban kejadian kebakaran dan 4 KK korban kejadian angin puting beliung
selama kurun waktu Oktober hingga Desember 2022 lalu. Insiden itu membuat rumah
dan tempat usaha mereka rusak.
Bantuan ATENSI,
berupa bantuan paket nutrisi dan bantuan kewirausahaan, seperti bantuan usaha
berjualan Alat Tulis Kantor (ATK), usaha warung sembako, usaha warung minuman
dan usaha berjualan baju dengan total bantuan sebesar Rp117.192.600, disalurkan
melalui Sentra “Handayani” di Jakarta.
Meerada, yang
menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Pj Bupati Kampar Kamsol mengatakan
bantuan diberikan sebagai bentuk negara hadir untuk memberikan pelayanan kepada
segenap warga tanpa terkecuali.
"Ini wujud
perhatian dari Ibu Mensos kepada warga Kabupaten Kampar yang merupakan salah
satu wilayah kerja Sentra Handayani,” kata dia.
Dengan bantuan ini,
ia berharap dapat membantu para warga terdampak. “Semoga bisa bermanfaat,
terutama untuk mendukung kembali usaha bapak/ibu sekalian yang sempat terpaksa
harus mandeg beberapa waktu lalu," kata Meerada.
Mewakili warga
Kabupaten Kampar, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Mensos Risma dan
Sentra “Handayani” di Jakarta atas bantuan yang diberikan. "Bantuan yang
diberikan ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama di bulan suci
Ramadhan ini,” kata Kamsol.
Untuk itu, ia
berpesan kepada warganya agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan
baik. Terkait kejadian kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik yang kerap
menimpa rumah-rumah warganya, Kamsol menekankan edukasi pemanfaatan listrik dan
sikap tolong menolong antar sesama warga.
Selain korban
kebakaran dan angin puting beliung, bantuan paket nutrisi dan/atau
kewirausahaan Kemensos juga menyasar 27 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di
Kabupaten Kampar.
Menurut Meerada,
sebelum diberikan bantuan, data 27 WRSE yang ia terima dari usulan daerah
setempat itu, dilakukan asesmen komprehensif terlebih dahulu.
“Data itu kami
asesmen dulu. Hasilnya, 14 layak diberikan bantuan kewirausahaan karena memang
mereka membantu perekonomian atau menjadi tulang punggung keluarga, dan sudah
punya aktivitas usaha sehingga kita support lagi supaya mereka lebih mandiri,”
tutur Meerada.
Sementara, sebanyak
13 penerima bantuan lainnya, tidak memiliki basis usaha dan suami mereka
dinilai layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga, “Sehingga kita hanya
memberikan bantuan berupa nutrisi untuk anak-anaknya saja,” kata dia.
Adapun, 12 warga
penyandang disabilitas di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau juga
turut menerima bantuan ATENSI Disabilitas berupa 12 paket Pemenuhan Hidup Layak
(PHL) dan nutrisi, 2 pasang Alat Bantu Dengar (ABD), 5 unit kursi roda standar
untuk dewasa, 2 unit kursi roda adaptif untuk anak, serta 1 unit tongkat kaki
tiga.
Bantuan tersebut
diberikan kepada 3 penyandang disabilitas dewasa, 2 penyandang disabilitas
anak, dan 7 penyandang disabilitas lanjut usia, dengan total bantuan senilai
Rp51.058.000.