LUWU (11 Mei 2024) - Sepekan pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten  Luwu, Sulawesi Selatan,  masih terlihat kekompakan berbagai pihak untuk meringankan beban warga terdampak. Logistik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan relawan terus berdatangan seperti yang terlihat di Posko Induk di Lapangan Andi Djemma Belopa, Jumat (10/5). 

Hal inilah yang mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. "Alhamdulillah di Sulawesi Selatan  ini kompak, semua pihak memprioritaskan untuk menyelamatkan nyawa warga terlebih dahulu," puji Mensos Risma. 

Bahkan di wilayah terisolasi  seperti Kecamatan Latimojong, Kementerian Sosial dan stakeholder lain melakukan berbagai upaya untuk menjangkau warga, salah satunya dengan mengirimkan logistik melalui Indonesia Off-Road Federation (IOF) Palopo dan Luwu. Bantuan yang disalurkan  sejumlah 3,7 ton beras dan kebutuhan dasar lain untuk disalurkan ke beberapa posko di Latimojong yakni Saronda, Kadundung dan Pajang. 

Atas upaya yang dilakukan tersebut, Mensos memberikan penghargaan kepada 33 orang yang berperan dalam penanganan bencana di Kabupaten Luwu. Di antara yang mendapat penghargaan adalah Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda dan Wakapolda Sulawesi Selatan, Pj Bupati Luwu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Kapolres Luwu, IOF Palopo, IOF Luwu dan sejumlah personel TNI/Polri.

"Ini penghargaan sekaligus ucapan terima kasih dari Kemensos dan pemerintah pusat kepada semua pihak dan seluruh jajaran TNI/Polri yang telah membantu meringankan beban masyarakat dan tugas Kemensos," kata Mensos saat memberikan penghargaan (10/5). 

Di posko lain, yakni dapur umum Kecamatan Suli Kabupaten Luwu, kekompakan terlihat dari personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Palopo.  Ada yang masak, ada yang membungkus, ada yang membagikan suplai  kalau dapat bantuan dari luar. “Semua dilakukan secara terorganisir dengan keterlibatan dinas sosial, TNI/Polri, bahkan sampai lini terkecil di desa-desa," jelas Lukmanul Hakim (27), Ketua Forum Tagana Kota Palopo. 

Kerja sama dan gotong royong semua pihak berdampak signifikan terhadap penanganan bencana banjir dan longsor di  Luwu. Kepala Dinas Sosial Kota Palopo Zulkifli Halid yang juga menurunkan tim di Kecamatan Suli mengatakan bahwa sebagian besar penduduk sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing. "Mereka sudah mulai membersihkan  kediaman masing-masing. Penurunan jumlah kebutuhan nasi bungkus juga menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai bisa memasak makanan sendiri," imbuh Zulkifli.