CIREBON (11 September 2020) - Kementerian Sosial terus memastikan ketersediaan, kuantitas, dan kualitas Bantuan Sosial Beras (BSB) di berbagai lokasi Gudang BULOG. Pengecekan dilakukan mulai dari stok beras, kualitas beras dalam kemasan, kemasan yang digunakan, dan uji tanak beras kualitas medium.

Pada Jumat (11/9), Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Bambang Sugeng meninjau Gudang BULOG di Cirebon dan Majalengka. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan pengecekan dan memastikan ketersediaan Bansos Beras di Gudang Bulog Arjawinangun Cirebon dan Gudang Bulog Kasokandel Kab. Majalengka. Kunjungan ke 2 lokasi gudang tersebut didampingi Pimpinan Cabang BULOG Cirebon dan Pimpinan Wilayah BULOG Jawa Barat. Gudang ini akan melayani ketersediaan BSB bagi KPM PKH wilayah Jawa Barat.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Gudang BULOG Arjawinangun Cirebon. Gudang Arjawinangun memiliki 9 unit gudang dengan daya tampung hingga 9.000 Ton Beras dengan pekerja sejumlah 35 pekerja.  Ketersediaan BSB yang siap disalurkan di Gudang Arjawinangun sejumlah 1.500 Ton bagi KPM PKH di Wilayah Kab. Cirebon dan Kab. Majalengka.

Kepala Gudang Arjawinangun Sutrisno menuturkan bahwa Gudang BULOG Arjawinangun siap untuk menyalurkan BSB kepada Penerima.

"Kemarin kita sudah undang pihak Transporter, Dinas Sosial, Pendamping PKH untuk uji tanak beras dan membahas titik penyaluran. Semuanya sudah siap," ucap Sutrisno

Selanjutnya, Edi Suharto bersama rombongam mengunjungi Gudang BULOG Kasokandel Kab. Majalengka. Di lokasi ini, Edi Suharto juga mengecek kembali persiapan dan ketersediaan kebutuhan beras dengan kualitas beras yang bagus. Sehingga layak digunakan untuk disalurkan ke KPM PKH.

"Sebenarnya ini sudah ready disalurkan. Untuk itu kita harus terus tingkatkan lagi stok ketersediaan BBS di gudang," ucap Edi Suharto.

Gudang Kasokandel, Kab. Majalengka memiliki 4 unit gudang. Masing-masing unit dapat menampung 3.500 ton. Gudang ini akan menyiapkan stok BSB bagi KPM PKH di wilayah Kab. Majalengka.

Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial menjelaskan bahwa apabila transporter mengangkut BSB yang ada di gudang BULOG, maka harus ada contoh beras yang akan diangkut. Sehingga transporter juga bisa memastikan bahwa BSB dalam keadaan baik.

BSB pada masa pandemik ini akan diberikan kepada 10 juta KPM PKH seluruh Indonesia yang terdampak COVID-19. Setiap KPM akan mendapat BSB kualitas medium sebanyak 45 kg untuk 3 bulan, yang penyalurannya 30kg bulan September dan  15kg bulan Oktober.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut  Pimpinan Cabang Bulog Majalengka,  Kepala Gudang Bulog Kasokandel, perwakilan PT. Bhanda Ghara Reksa (BGR), Kepala Bagian Umum Setditjen Pemberdayaan Sosial, Kasubdit LKS Direktorat PSPKKM, Tim Teknis Direktorat PSPKKM, dan Kasubag TU Setditjen Pemberdayaan Sosial.