AGAM (7 Februari 2024) - Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang dan Dinas Sosial Kabupaten Agam memberikan pendampingan dan bantuan kepada Zikri Alhakim (7), serta kedua orang tuanya, Upik Ramlah (30) dan Rusdi Romainur (46). Ketiganya merupakan warga Jorong Parit Panjang Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Zikri mengidap Thalassemia Beta Mayor, yakni penyakit genetik dari salah satu atau kedua orang tua dimana terjadi kelainan/kerusakan pada alat produksi sel darah merah dalam tubuh. Kelainan yang dideritanya mengakibatkan ia sering merasakan cepat lelah, mudah pusing dan harus menjalani transfusi darah setiap bulan. Selain itu, ia juga harus melakukan kontrol rutin setiap minggu untuk mendapatkan obat.
Melihat kondisi Zikri, Upik dan Rusdi merasa tidak mampu jika harus terus membawa Zikri kontrol rutin ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang lantaran kesulitan biaya dan jarak rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal.
“Saya meminta kepada dokter yang merawat untuk bisa mendapatkan perawatan di RSUD Lubuk Basung supaya lebih dekat dengan tempat tinggal sehingga dapat mengurangi biaya setiap bulannya,” ucap Upik.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Upik membuat kacang goreng sebanyak 12 kg per minggu untuk dititipkan di warung-warung. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan kacang goreng sekitar Rp100.000 setiap 5 kg.
Adapun, suaminya, Rusdi bekerja sebagai pemangkas rambut dengan sistem bagi hasil. Rata-rata penghasilannya Rp50.000 per hari, sedangkan Sabtu dan Minggu bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp100.000 per hari. Selain itu , untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Rusdi juga menggarap sawah seluas 25 x 12 meter dan kebun seluas 20 x 12 meter milik orang lain.
Kemensos melakukan beberapa langkah untuk membantu Zikri dan keluarga, yaitu memberikan bantuan berupa sembako, tambahan nutrisi dan perlengkapan sekolah.
Selain itu, Kemensos juga mendampingi Zikri untuk kontrol dan berobat ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Hasil pemeriksaan, dokter merekomendasikan tambahan 1 jenis obat untuk dikonsumsi karena Zikri terlihat pucat dan kondisi darahnya kurang baik. Kemensos juga mendampingi keluarga dalam pengurusan perpanjangan rujukan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang yang telah habis masa berlakunya.
Kepala BBPPKS Padang, Hasim mengungkapkan untuk memudahkan Zikri menjalani perawatan, pihaknya akan memfasilitasi akomodasi dan transportasi untuk rawat jalan di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Sementara, untuk membantu pemberdayaan keluarga, Kemensos memberikan bantuan pengembangan usaha pembuatan dan penjualan kacang goreng serta perlengkapan barber shop dengan total bantuan senilai Rp5.760.000.
Tak sampai di situ, Kemensos turut memberikan edukasi pengasuhan anak, serta pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada Upik dan Rusdi. “Melalui kegiatan ini diharapkan keluarga semakin yakin dan termotivasi untuk mengasuh anak dengan lebih baik lagi,” kata Hasim dalam laporan tertulis yang disampaikan kepada Menteri Sosial, Senin (5/2).
Kemensos bersama pihak terkait akan terus melakukan pemantauan pengembangan UEP yang dijalankan orang tua Zikri. Selain itu, Kemensos juga melakukan pendampingan sosial terhadap keluarga Zikri agar bisa mandiri dan lebih baik di masa yang akan datang.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI