JAKARTA
(7 Juli 2020) - Kementerian
Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial tak henti dan terus
berupaya melakukan pemerataan penyaluran bantuan sosial melalui berbagai elemen
masyarakat termasuk civitas akademika.
Pedagang Sekitar Kampus Moestopo Bahagia Mendapat Bansos Sembako
07/07/2020
Hari ini, Direktur
Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menyerahkan secara simbolis 5.355
paket bantuan sosial sembako presiden kepada Rektor Universitas Prof. Dr.
Moestopo, Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn, di Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama),.
“Kami Kementerian
Sosial mendistribusikan sembako pada mahasiswa yang terdampak dari luar
Jakarta, lingkupnya juga bagi masyarakat sekitar Universitas Prof. Dr. Moestopo
seperti pengurus masjid, pedagang,” jelas Edi.
Bantuan sosial
sembako ini merupakan sebagai upaya pemerintah agar semua lapisan masyarakat
dapat merasakan manfaatnya di masa pademik Covid-19 seperti ini.
“Terimakasih kepada
Kementerian Sosial yang telah mempercayakan kami untuk membantu menyalurkan
bantuan sosial kepada warga sekitar kampus dan civitas akademika,” imbuh
Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo
Bantuan sosial
sembako tersebut selanjutnya akan didistribusikan kepada pedagang kaki Lima
depan kampus, warga hang lekir terusan RT 09 RW 06 gang Musholla Kelurahan
Gunung, Wijaya Gang Langgar, Warga Simprug Golf, Warga Kelurahan Gelora, dan
Jamaah Masjid Simprug.
“Terimakasih pada
Bapak Presiden dan Kementerian Sosial, alhamdulillah bantuan ini akan kami
salurkan pada mereka yang membutuhkan sesuai data yang telah kami sampaikan,”
ungkap Muhammad Iqbal, DKM Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Petogogan.
Muhammad Iqbal
menambahkan bahwa banyak warga sekitarnya yang fakir miskin dan anak yatim yang
perlu mendapatkan bantuan.
Salah satu pedagang
kaki lima pun menuturkan bahwa dirinya sangat merasakan dampak dari pandemik
Covid-19 karena kampus di tempatnya berdagang memberlakukan sistem Work From
Home (WFH) dan pembelajaran secara daring.
“Selama Covid-19
ini warung tutup dan baru mulai buka 2 minggu terakhir. Jualan sepi, kampus
sepi, yang lewat sepi, buat modal aja ngga cukup,” jelas Tugimin, pemilik
warung nasi Jogja di depan Kampus Moestopo.
Turut hadir dalam
kegiatan Wakil Rektor, Dekan, Ketua Dewan Pembina, Wakil dekan, para dosen
Universitas Prof. Dr. Moestopo.