YOGYAKARTA (26 September 2019) – Karang Taruna yang berperan sebagai agen perubahan dan memiliki peran yang strategis dalam kehidupan masyarakat perlu mendapatkan dukungan seluruh pihak, terutama pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam puncak acara Bulan Bhakti Karang Taruna Daerah Istimewa Yogyakarta 2019 di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan bahwa sebagai pembina fungsional Karang Taruna tingkat pusat, Kementerian Sosial terus menumbuhkan, mengembangkan dan memajukan Karang Taruna, karena mereka merupakan potensi sumber kesejahteraan sosial dalam menghadapi permasalahan sosial yang terus berkembang.

“59 tahun yang lalu tepatnya 26 September 1960 menjadi momentum lahirnya Karang Taruna di Indonesia. Dalam rentang waktu tersebut tidak heran jika Karang Taruna mampu membuktikan diri memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan generasi muda. Mereka berkontribusi dengan sikap kritis dan optimis untuk mempengaruhi masyarakat dalam melakukan perubahan masyarakat,” ujar Pepen Nazaruddin dalam sambutannya pada peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna DIY 2019. 

Pepen juga menyampaikan jika Karang Taruna yang sebagian besar adalah kaum milenial harus mempersiapkan diri menghadapi revolusi industri 4.0. Mereka harus lebih aktif karena masa depan industri dan manufaktur Indonesia berada di tangan mereka, mampu menjawab segala perubahan bahkan harus bersiap menyongsong Revolusi Industri 5.0 pada tahun 2025.

“Saya berharap melalui Bulan Bhakti Karang Taruna ini akan muncul sebuah komitmen bersama untuk memberikan yang terbaik bagi pemberdayaan Karang Taruna, agar mereka lebih mampu beperan aktif dalam melakukan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di masyarakat,” tambah Pepen.