JAKARTA (26 Maret 2020) - Upaya membendung penyebaran virus korona tidak hanya dilakukan tingkat pusat. Melalui relawan, Kementerian Sosial tetap aktif meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran virus korona (COVID-19).

 

Di berbagai kota di seluruh tanah air, gerakan penyadaran dilakukan oleh para PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) -- SDM Kementerian Sosial yang berasal dari masyarakat. "Mereka telah bekerja nyata, penuh inisiatif, dedikasi dan rela berkorban. Bahkan saya dengar mereka juga menggunakan biaya sendiri. Jelas ini merupakan wujud nyata slogan #KemensosHADIR,"  kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara,  hari ini.

 

Salah satu PSM yang aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan persebaran COVID-19 adalah Iis Ismawati. Perempuan 52 tahun ini bersama dengan timnya blusukan ke perkampungan di Jakarta Barat.

 

Selain door to door memberikan edukasi pentingnya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan, Iis juga juga membagikan masker, obat-obatan dan nasi kotak kepada 250 orang lansia dan pemulung dari kocek pribadi.

 

“Para pemulung ini tidak paham dengan virus, sehingga saya arahkan cara untuk menjaga kesehatan, dan juga kita berikan masker yang bisa di cuci kembali,” katanya, di Jakarta, hari ini.

 

Warga Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sri Suwanti juga door to door menggugah kesadaran warga yang baru pulang dari luar daerah maupun dari luar negeri. Selain mengedukasi, PSM Teladan tahun 2017 ini juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga, pasar, dan pos-pos pelayanan umum serta ikut membantu tim medis di puskesmas.

 

Hal senada dilakukan PSM Teladan Tahun 2018 dari Kalimantan Utara, Irma Lutfy Farlyna memberikan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan disinfeksi di SLB Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara.

 

Di Desa Sirandu, Jawa Tengah, PSM Teladan Tahun 2019 Furkon Aji Purnomo melakukan pendataan dan mengecek kondisi fisik warga Sirandu yang baru pulang dari luar kota. Furqon sedang menyiapkan penyemprotan disinfektan dan tempat cuci tangan di tepi jalan. Di Yogyakarta, Ngatifa, PSM Teladan Tahun 2017 membiayai penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitarnya dengan uang pribadi.

 

Sinergi dengan Pemda

Sejalan dengan itu, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto juga meminta pemerintah daerah agar menggerakkan pilar-pilar sosial dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19 ke lapangan. Permintaan ini disampaikan melalui surat edaran kepada Dinas Sosial Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang terdampak penyebaran virus COVID-19.

 

Edi mengapresiasi semua kontribusi pilar-pilar sosial di berbagai daerah di tanah air. Seperti yang dilakukan Karang Taruna Bedikari Kelurahan Gadang, PSM Jakarta Barat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Aceh, dan Karang Taruna Tumou Tou membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

 

Kemudian TKSK Kec. Sagulung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kota Bekasi, Kepulauan Bangka Belitung, Kota Surabaya, Kabupaten Karimun, yang memberikan edukasi cara membuat cairan disinfektan. Mereka juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat ibadah di sekitar wilayah kerja mereka.

 

Kepada para Pendamping Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT) di 64 lokasi dimana mereka bertugas. Kepada para Pendamping Sosial KAT, diminta terus mendorong upaya pencegahan penyebaran virus korona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19.

 

Misalnya, menjaga kebersihan, menjaga jarak, tetap tinggal di rumah, menghindari kerumunan, dan sebagainya.

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI