BOGOR (25 September 2020) - Kementerian Sosial selalu menggelorakan serta menanamkan jiwa kesetiakawanan sosial kepada seluruh masyarakat. Kesetiakawanan Sosial adalah nilai dasar yang terwujud dalam bentuk pikiran, sikap, dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri setiap warga negara Indonesia.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto memimpin rapat persiapan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2020 di Pullman Vimala Hills Hotel, Bogor. Rapat dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. Ini merupakan rapat pertama yang dilaksanakan guna membahas peringatan HKSN Tahun 2020 yang dipusatkan di Provinsi Sulawesi Utara. Rapat membahas tentang tema, agenda, rencana kegiatan, strategi komunikasi, publikasi, serta hal lain dalam rangkaian peringatan HKSN 2020 nanti.

Tanggal 20 Desember merupakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang rutin diperingati oleh rakyat Indonesia. Pada tahun ini, peringatan HKSN akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masa pandemi Covid-19 yang belum reda, membatasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan secara massal. Protokol kesehatan Covid-19 tetap harus diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara Soni Umboh memaparkan terlebih dahulu rencana kegiatan dalam rangka peringatan HKSN Tahun 2020. Mulai dari tema yang ditawarkan yaitu “Kesetiakawanan Nasional Memanusiakan Manusia”, rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mulai  pra, saat dan paska HKSN, layout kegiatan, gimmic – merchandise, pelaksanaan saat acara puncak, serta publikasi HKSN 2020 melalui media luar ruang, media online, media cetak, media elekronik dan media sosial.

"Kegiatan HKSN tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Utara kita mulai dengan pre event (promosi dan publikasi), bakti sosial di 8 Kab/kota dan acara puncak HKSN yang diagendakan webinar/teleconfrence dengan Bapak Presiden. Kita juga sudah membuat media promosi, video promosi untuk mendukung publikasi HKSN tahun 2020,", ucap Soni.

Hal ini ditanggapi positif oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto. Beliau menyampaikan bahwa konsep peringatan HKSN Tahun 2020 yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara sudah bagus.

"Saya menyambut baik atas inisiatif yang luar biasa dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara. Konsep yang tadi disampaikan sangat bagus. Dengan memadukan kegiatan online dan offline. Sehingga model peringatan HKSN tahun ini tentunya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya" ucap Edi Suharto.

Beberapa peserta rapat juga memberikan tanggapan dan masukan. Antara lain usulan dari Kepala Biro Keuangan Mira Riyati Kurniasih. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan HKSN haruslah tidak lepas dari kegiatan sosial, dan ekonomi serta kesehatan.

"Pelaksanaan HKSN sebaiknya difokuskan pada kesehatan dan ekonomi, misalnya baksos tentunya perlu diperhatikan jangan terjadi kerumunan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, melibatkan Orsos dan Dunia Usaha dalam pelaksanaan rapid test, swab test, juga melibatkan kaum milenial" ucap Mira. Selanjutnya Mira menambahkan bahwa Kick off harus segera dimulai bulan Oktober, agar berita HKSN terdengar dan tema HKSN harus segera dibahas terlebih dahulu.

Kris Budiarjo Ketua Umum HKSN Tahun 2019 yang juga mengikuti rapat tersebut menyampaikan bahwa inti kesetiakawanan sosial adalah partisipasi sosial dari masyarakat.

"HKSN tahun 2020 berfokus kepada sektor kesehatan dan sektor sosial ekonomi. kita melakukan Gerakan Kesetiakawanan Sosial dari komponen masyarakat untuk melawan Covid 19, mewadahi gerakan di daerah dan pusat dalam penanganan Covid 19 seperti rapid test massive,"ucap Kris.

Di akhir rapat, Direktur K2KRS Joko Irianto yang menjadi moderator rapat menyampaikan beberapa poin yaitu : penentuan tema HKSN 2020 harus segera dibahas dan ditentukan, mengingat kick off HKSN harus segera dilaksanakan untuk menggaungkan kesetiakawanan sosial, harus ada integrasi yang koheren antara pusat dan daerah serta koordinasi yang baik, sehingga peringatan HKSN dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia, terkait pelaksanaan secara online, harus ada persiapan matang untuk meminimalisir kendala teknis, pelaksanaan kegiatan HKSN 2020 harus dapat mengimplementasikan kesetiakawanan sosial untuk melawan covid. Misalnya pengobatan gratis yang selalu dilakukan saat HKSN, bisa diganti dengan rapid test atau test swap sehingga membantu pemerintah juga untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, mengajak penyelenggara PUB untuk terlibat dalam kegiatan sosial dalam rangka HKSN 2020.

Turut hadir dalam rapat Direktur PKAT, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial sekaligus Plt. Direktur PSPKKM, Kepala Biro Humas, para Kabag OHH Uke I, Kabag Umum Setditjen Pemberdayaan Sosial, Kabag PP Setditjen Pemberdayaan Sosial, Kasubdit Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kasubdit Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Keperintisan, Tim Konsultan, serta pihak-pihak yang terlibat dalam peringatan HKSN pada tahun-tahun sebelumnya.