BANDUNG (23 Oktober 2020) - Kementerian Sosial menyelenggarakan Rapat Pimpinan bulan Oktober di Hotel Intercontinental Bandung.

Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara membuka secara langsung Rapat Pimpinan rutin yang diikuti oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. 

Sampai saat ini, serapan anggaran pada Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial sudah mencapai 60,31%. Adapun program unggulan yang ada di Ditjen Pemberdayaan Sosial antara lain: ProKUS dengan capaian kinerja 68,60%, PKATBest dengan capaian kinerja 62,36%, Restorasi Sosial dengan capaian kinerja 116,67%, dan SLRT-Puskesos dengan capaian kinerja sudah mencapai 100%.

Selain itu, Bantuan Sosial Beras yang saat ini berada di bawah tanggungjawab Ditjen Pemberdayaan Sosial, tingkat realisasi pelaksanaannya berdasarkan data dari BULOG sudah mencapai lebih dari 90%. Data tersebut didapatkan dari data beras yang sudah keluar dari Gudang BULOG dan akan diantarkan melalui transporter hingga sampai kepada KPM PKH.

“Untuk Bansos Beras kami masih terus pantau ke gudang-gudang BULOG. Dan mudah-mudahan akhir Oktober bisa mencapai 100% hingga tahap ketiga,” jelas Edi Suharto.

Dalam proses penyaluran Bansos Beras tidak luput dari hambatan dan kendala. Mulai dari kondisi geografis yang ekstrim, kelangkaan solar, gangguan kemananan, adanya fumigasi, dan curah hujan yang lebat di beberapa wilayah di Indonesia.

“Memang penyaluran beras ini tidak mudah terutama pada masa pandemi COVID-19 dan juga kondisi geografis. Beberapa kendala yang sudah bisa antisipasi, salah satunya tantangan di lapangan yang mendorong kita mengatur strategi penyaluran BSB. Keterlibatan pendamping PKH juga sangat luar biasa,” tambah Edi Suharto.

Menteri Sosial merespon progress Bansos Beras cukup baik. Ia berharap bisa terselesaikan sesuai target waktu yang sudah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, Edi Suharto juga menjelaskan tentang rencana program Prioritas Nasional di tahun 2021, antara lain: penguatan forum CSR dan TKSK, pengembangan SLRT-Puskesos, Bantuan Sosial Ekonomi Produktif bagi fakir miskin, dan pemberdayaan bagi warga KAT. Selain itu, akan direncanakan pula peremajaan plaza upacara Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.

Menteri Sosial berpesan untuk meningkatkan penguatan pilar-pilar sosial dengan membuat program pembinaan bagi mereka.

“Saya minta program untuk membina para pilar-pilar sosial, dan agar jangan dilepas. Adakan pertemuan rutin, bisa menggunakan videoconference,” tambah Juliari P. Batubara.

Tak hanya itu, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial saat ini juga sedang mempersiapkan peringatan Hari Pahlawan 10 November dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember. Disampaikan pula bahwa 2 kegiatan tersebut akan didominasi dengan kegiatan jarak jauh atau melalui virtual.