JAKARTA (29 September 2020) - Kementerian Sosial mendukung penuh penguatan Puskesos - SLRT dalam menjawab tantangan kedepan, sebagai pusat penanganan masalah sosial dan mendukung peran pemberdayaan di level grassroots.

Dalam memenuhi harapan besar terhadap Puskesos - SLRT, dilaksanakan pertemuan sinkronisasi implementasi kegiatan Puskesos - SLRT yang dipimpin oleh Plt Direktur PSPKKM, Bambang Sugeng, melalui video conference bersama tim Mahkota.

Kuantitas Puskesos - SLRT yang kini mencapai 150 SLRT dan 7.000 lebih Puskesos, menunjukan peran Puskesos - SLRT yang luar biasa dalam menyelesaikan masalah sosial. Plt Direktur PSPKKM, Bambang Sugeng, menyampaikan bahwa Puskesos - SLRT kedepan bisa menjadi icon Kementerian Sosial dan kini sudah menjadi issue nasional yang mendapat support dari berbagai sektor lintas Kementerian/ Lembaga, untuk itu perlu pembenahan dalam rangka optimalisasi fungsi Puskesos - SLRT.

“Penguatan Puskesos - SLRT baik organisasi, SDM, kelembagaan, sarana prasarana, software, dashboard sampai dengan pembuatan NSPK sangat diperlukan untuk keberlanjutan Puskesos - SLRT. Rencana selanjutnya kita akan terus mendorong pembentukan Puskesos - SLRT di Kabupaten/Kota dan Desa, baik melalui APBN ataupun dukungan daerah secara masif. Penguatan kelembagaan secara berkelanjutan juga penting bagi Puskesos yang telah dibina,” ucap Bambang Sugeng.

Selanjutnya Plt Direktur PSPKKM,  menyampaikan pentingnya sosialisasi aplikasi SIKS-NG modul SLRT sebagai alat untuk memonitor perkembangan layanan Puskesos - SLRT. Untuk kedepan dimungkinkan pula membangun mekanisme kolaborasi dengan program lain seperti dengan Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Penanganan Fakir Miskin, dan lintas K/L seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Kesehatan.

Mahkota selaku mitra Kementerian Sosial dalam hal ini Direktorat PSPKKM untuk penyelenggaraan Puskesos - SLRT, menyampaikan rencana kegiatan sampai dengan Desember 2020. Diantaranya Launching Diklat Manajemen SDM Puskesos - SLRT e-learning, Webinar Nasional dengan tema Praktek Baik Penyelenggaraan Layanan Sosial Satu Pintu, rapat koordinasi dan sinergi penyelenggaraan Puskesos - SLRT, penyusunan SOP layanan dan SOP keterlibatan Puskesos - SLRT dalam pemutakhiran DTKS, serta fasilitasi pengelolaan website dan sosial media juga pengelolaan produk informasi dan pengetahuan Puskesos - SLRT.

Beberapa masukan terkait layanan Puskesos - SLRT disampaikan Kasubdit Lembaga Kesejahteraan Sosial Direktorat PSPKKM, Ibnu Solihin, agar pelayanan front office dan back office dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat berkeinginan betul untuk mengadukan permasalahannya. Rujukan juga perlu menjadi perhatian agar dapat terselesaikan di tingkat desa/kelurahan/Kab/Kota dengan sinkronisasi program bersama OPD atau K/L lain terkait. Untuk kedepan banyak pemerintah daerah yang lebih berkonsentrasi dan fokus pada penanganan pandemi, menjadi tantangan tersendiri dalam pencapaian target alokasi Puskesos - SLRT di Tahun 2021.

Pada pertemuan tersebut, Kabag Organisasi, Hukum dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Ditjen Pemberdayaan Sosial, Serimika BR Karo, juga menyampaikan bahwa dengan adanya dukungan tim publikasi Mahkota, dapat berkolaborasi bersama sehingga tidak hanya publikasi ketika ada kegiatan, tetapi juga dapat menggali serta menampilkan kiprah dan success story Puskesos - SLRT melalui artikel. Masukan lain yaitu pembuatan sistem informasi terintegrasi berbasis elektronik tidak hanya untuk Puskesos - SLRT tetapi juga bagi seluruh bidang pada Direktorat PSPKKM dan update perkembangan PSKS melalui Dashboard, sehingga memudahkan dalam memonitoring perkembangan.

Pada akhir pertemuan, Plt Direktur PSPKKM, Bambang Sugeng, menyampaikan apresiasi kepada Mahkota. Dukungan dari Mahkota sangat diperlukan dalam menguatkan serta melakukan evaluasi detail untuk bersama-sama merumuskan program Puskesos - SLRT kedepan sehingga tepat sasaran dan bermanfaat.