PADANG (28 Mei 2020) - Di tengah pandemi COVID-19 yang masih mewabah di Kota Padang, organisasi sosial kemasyarakatan Karang Taruna ikut melakukan berbagai hal positif, salah satunya mengembangkan budidaya ikan nila.

Hal itu merupakan hasil Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Karta Jaya hasil binaan Karang Taruna Kota Padang yang berlokasi di Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan.

UEP Kerta Jaya ini didukung Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan beserta Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

Ketua Karang Taruna Kota Padang, Yaldi Chaniago mengatakan, ia bersama pengurus UEP Karta Jaya bersyukur karena budidaya ikan nila yang selama ini dikelola berhasil dan dapat dipanen untuk pertama kalinya.

"Alhamdulillah, kita mampu menggelar panen perdana ikan nila hasil UEP Karta Jaya hari ini. Kita bersyukur panen ini dihadiri langsung bapak Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa serta beberapa kepala OPD terkait di Pemko Padang dan undangan lainnya," ungkap Yaldi dalam prosesi acara panen perdana ikan nila hasil UEP Karta Jaya tersebut, Kamis pagi (28/5/2020).

Dalam kesempatan itu juga hadir  Ketua MPKT Karang Taruna Kota Padang Zulhardi Z. Latif yang juga anggota DPRD Padang, Camat Lubuk Kilangan Yalmasril serta unsur Forkopimca dan elemen masyarakat setempat. Juga hadir Ketua Karang Taruna Sumbar Mahdianur serta Camat Lubuk Begalung Wilman Muchtar.

Yaldi menceritakan, untuk budidaya ikan nila tersebut diawali dari menerima bibit awal sebanyak 20.000 dengan masa panennya lebih kurang selama lima bulan.

"Jadi proses pendanaan dari UEP ini berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang dalam pemberian bantuan bibit. Sementara pakannya swadaya atau iuran dari anggota dan juga bantuan dari hibah Karang Taruna. Insya Allah panen ikan nila UEP Karta Jaya ini diperkirakan mencapai lebih dari 1 ton lebih. Dan hasilnya di samping untuk kemajuan UEP Karta Jaya juga untuk kebutuhan lainnya. Apalagi sekarang dalam masa pandemi COVID-19, tentu kebutuhan pangan menjadi utama seperti ikan nila ini," sebut Yaldi.

Terkait usaha budidaya ikan nila tersebut, Ketua UEP Karta Jaya Hendratmo yang juga Wakil Ketua Karang Taruna Kota Padang menyebut, hasil panen ikan nila ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan UEP Karta Jaya ke depannya.

"Sesuai arahan Karang Taruna Kota Padang, hasilnya akan kami kembangkan untuk kemajuan UEP Karta Jaya. Ke depannya  hasilnya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan nantinya," ungkapnya.

Hendratmo menambahkan, adapun UEP Karta Jaya ini didirikan bertujuan untuk memancing dan merangsang agar generasi muda di Kota Padang khususnya melalui wadah Karang Taruna, mau berwirausaha.

"Karang taruna bukan hanya organisasi sosial kepemudaan saja, Karang Taruna juga wadah pembinaan dan pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi, baik SDM maupun SDA yang telah ada," katanya didampingi Sekretaris UEP Karta Jaya Feryanto Irawan.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dalam sambutan dan arahannya memberikan apresiasi terhadap UEP Karta Jaya di bawah binaan Karang Taruna Kota Padang yang sukses mengelola budidaya ikan nila yang cukup banyak dengan beberapa kolam tersebut.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang kami bersyukur dan bangga Karang Taruna hadir memberikan solusi melalui UEP ini, apalagi sekarang sedang pandemi COVID-19, tentu hasil panen ikan nila ini sangat penting untuk kebutuhan dan ketersediaan pangan masyarakat. Bahkan hasilnya tentu untuk keberlanjutan UEP ini juga," ungkap Hendri.

Lebih lanjut Hendri pun memotivasi seluruh pemuda di Kota Padang untuk dapat melakukan hal serupa yang dilihatkan pengurus UEP Karta Jaya tersebut.

"Dengan upaya seperti ini tentu sangat positif dan banyak yang terbantu baik pemerintah, Karang Taruna dan masyarakat. Maka itu semoga hal ini terus dipertahankan dan dilanjutkan oleh Karang Taruna Kota Padang. Minimal setiap kecamatan ada satu UEP yang bisa dihasilkan. Maka itu selamat atas panen perdana ikan nila ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua," imbuh Hendri mengakhiri.