MANADO (19 Desember 2020) - Sebagai wujud kesetiakawanan sosial, Kementerian Sosial membantu 50 pasien katarak Klinik Mata Olly Dondokambey Steven Kandouw (OSDK) Manado. Bantuan itu berupa operasi dan pengobatan katarak gratis.
Mewakili Menteri Sosial Ad Interim, Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto, mengatakan bantuan operasi dan pengobatan untuk pasien katarak menjadi wujud nyata makna kesetiakawanan sosial, bahkan di masa-masa sulit sekalipun.
"Ini bukti tentang makna kesetiakawanan sosial sesungguhnya, bahwa di masa-masa yang sulit seperti sekarang ini, semua elemen masyarakat, semua lapisan masyarakat tergerak untuk turut serta mengurangi beban yang dialami masyarakat," ujar Edi saat mengunjungi Klinik Mata OSDK di Manado, Jumat (18/12).
Bantuan itu terselenggara berkat kerja sama Kemensos dengan beberapa sektor terkait seperti Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) cabang Sulawesi Utara, serta Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara.
Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak seharusnya dijadikan alasan untuk tidak berkontribusi pada pengentasan masalah-masalah lain.
"Meski COVID-19 masih harus jadi prioritas untuk diatasi, tapi ada jenis penyakit lain yang tidak boleh dikesampingkan dampaknya dan boleh jadi sangat memerlukan bantuan, seperti katarak ini," tambah Edi.
Melalui peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2020, Edi berharap suara tentang perlunya kesetiakawanan sosial dan perlunya kegotong-royongan bisa bergema ke seluruh negeri.
"Suara-suara (kesetiakawanan) ini harus digaungkan sehingga memperkuat persatuan, kesatuan, sekaligus solidaritas diantara kita semua," akunya penuh harap.
Sementara itu, Willem Pinangkaan (68), salah seorang pasien yang ditemui usai diberikan treatment operasi gratis itu mengaku mendapat informasi bantuan dari media sosial.
"Saya dapat info dari media sosial tentang HKSN Kemensos yang diadakan disini (Manado), termasuk ada pelayanan operasi katarak gratis. Saya langsung daftar," katanya.
Kepada kami, dia mengatakan mekanisme pendaftarannya sangat mudah. "Saya hanya perlu menghubungi nomor yang tertera pada informasi dan langsung dijadwalkan untuk datang pada hari ini," ungkap dia.
Atas bantuan operasi dan pengobatan gratis yang dirasakan langsung oleh Willem siang itu, ia merasa perlu untuk menyampaikan ungkapan syukurnya kepada pihak-pihak yang membantunya melewati operasi tanpa biaya sepeserpun.
"Terima kasih kepada Kementerian Sosial, terima kasih karena sudah peduli kepada kami yang terkena katarak. Terima kasih kepada dokter, klinik atas pelayanannya yang hangat dan tanpa kendala," ucapnya bahagia bercampur haru.
Peringatan HKSN tahun 2020 diwarnai berbagai rangkaian kegiatan sejak Jumat (18/12) pagi, mulai dari Gelaran Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) yang meliputi penyaluran bantuan sembako, APD, alat bantu disabilitas, perlengkapan sekolah, sampai bantuan KUBE. HKSN mencapai puncaknya pada hari ini (19/12) dan akan dihadiri Menteri Sosial Ad Interim, Muhadjir Effendy.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI