JAKARTA (22 Juni 2020) - Bantuan sosial (bansos) sembako dari Presiden melalui Kementerian Sosial menyasar para pekerja seni, termasuk film dan teater.
Menteri Sosial, Juliari P. Batubara menyadari bahwa aktifitas seni 'mandeg' selama pandemi COVID-19. Hal itu membuat para pekerja di bidang tersebut menjadi tidak produktif.
"Tentunya, kita tau selama masa pandemi kegiatan seni ini stop, jadi cukup banyak saudara-saudara kita yang tidak lagi berpenghasilan," ujar Juliari di Gedung Perfilman Haji Umar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (22/6).
Mensos, yang hadir didampingi Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, dan Staf Khusus Menteri, Erwin Tobing, menyerahkan 2.576 paket sembako kepada Komunitas C'nior bagi 43 komunitas pekerja seni, film dan teater yang terdampak pandemi COVID-19.
"Saya yakin, tidak sedikit orang yang menghidupi keluarganya dari dunia seni. Ini suatu pekerjaan yang sangat mulia karena menghibur orang banyak," ungkap Mensos.
Lantaran pekerjaan menghibur masyarakat, kata dia, mereka sangat layak dibantu. Untuk itu, negara berkewajiban hadir membantu masyarakat yang terdampak tersebut.
"Masa' giliran mereka yang merasa kesulitan, kita tidak ganti hibur mereka, harus resiprokal gitu lho," tandas Juliari yang mengaku mulai merindukan 'nonton film di bioskop' sebagai hiburannya ini.
Diakui Mensos, usulan permintaan bansos datang dari Komunitas C'nior sebagai koordinator bansos sembako bagi komunitas pekerja seni lainnya.
"Usulan (datang) dari komunitas yang dimotori oleh para senior di industri seni, seperti Bu Yessy Gusman, Pak Deddy Mizwar, hingga Pak Rano Karno. Mereka mengusulkan dan kami langsung merespon," terangnya.
Ungkapan Pekerja Seni
Sementara itu, serah terima sembako diwakili oleh dua aktor kawakan, Deddy Mizwar dan Yessy Gusman, yang sudah malang melintang di dunia hiburan.
Deddy Mizwar, yang juga Ketua Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial dirasa akan sangat berguna bagi para pekerja seni, film dan terater selama pandemi.
"Nyaris seluruh kegiatan seni, termasuk film berhenti total, jadi manfaatnya tentu saja sangat berarti," ujar pemeran utama sinetron Para Pencari Tuhan ini.
Mengingat dampak dari pandemi COVID-19 yang luar biasa terhadap industri seni, pihaknya berharap agar film masuk dalam kegiatan industri yang diperbolehkan aktif kembali.
Sehingga, ia menambahkan, geliat kesenian dapat bangkit lagi seperti sebelumnya, tentunya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Tak lupa, mewakili para pekerja seni, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 ini menyampaikan apresiasi atas kesediaan Mensos mengingat keberadaan pelaku industri seni.
"Terima kasih Pak Menteri dan seluruh jajaran, dari sekian juta orang yang membutuhkan bantuan, beliau masih mengingat insan film dan pelaku seni," puji Deddy kepada Mensos Juliari yang disambut gemuruh tepuk tangan para seniman.