SEMARANG (25 Mei 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan agar jajaran terkait di Kementerian Sosial memberikan respon cepat terhadap korban banjir rob di Kota Semarang dan kota-kota terdampak di sepanjang Pantai Utara Jawa.
Menindaklanjuti arahan Mensos, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan instansi terkait telah melaksanakan langkah-langkah tanggap darurat.
Tagana Kota Semarang dan sekitarnya bersama instansi terkait telah melakukan identifikasi dan pendataan korban, mengevakuasi korban dari situasi tidak aman ke tempat yang lebih aman, menyalurkan bantuan logistik, dan mendirikan dapur.
Petugas Tagana di lapangan saat ini tengah fokus pada pendirian dapur umum untuk mencukupi kebutuhan dasar penyintas bencana. “Saat ini kami sedang fokus pada pengelolaan dapur umum. Dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok,” kata Ginarto, personil Tagana Kota Semarang di lokasi kejadian (25/05).
Untuk mencukupi kebutuhan para penyintas, Kemensos telah mendirikan dua dapur umum induk dan sekitar 6 dapur umum mandiri. Dapur umum induk didirikan di Kecamatan Semarang Timur dan perbatasan (Semarang dan Demak).
“Di perbatasan sehari kami produksi 6.000 bungkus makanan siap saji. Dan yang di Kecamatan Semarang Timur sehari 1.500 bungkus,” katanya.
Selain itu Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung telah dan Sentra Terpadu Dr. Soeharso Surakarta menyalurkan bantuan logistik kepada penyintas bencana di kawasan tersebut.
Di Kota Semarang, bantuan yang diberikan berupa selimut 900 lembar, sandang bayi 580 paket, popok bayi 438 paket, sandang dewasa 1.200 paket, foodware 27 paket, perlengkapan dapur keluarga 7 paket, kidware 430 paket, family kit 28 paket, makanan siap saji 2.900 paket, makanan anak 2.290 paket, lauk pauk siap saji 1.980 paket.
Untuk Kabupaten Demak, bantuan logistik yang diberikan berupa selimut 400 lembar, sandang bayi 600 paket, popok bayi 438 paket, sandang dewasa 400 paket, foodware 100 paket, perlengkapan dapur keluarga 10 paket, dan kidware 12 paket.
Bantuan lain berupa makanan siap saji 1.250 paket, makanan anak 1.620 paket, lauk pauk siap saji 1.920 paket, air minum kemasan 8 dus, belanja lokal untuk dapur umum Dinas Sosial di Puskesmas Sayung berupa telur 500 kg dan mie instan 100 dos.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI