Flores Timur (13 November 2024) – Sesuai dengan arahan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk memastikan kebutuhan para penyintas erupsi Lewotobi Laki-laki terpenuhi, pada Rabu (13/11/2024) bantuan logistik tanggap darurat tahap ketiga dari Kementerian Sosial RI telah tiba di Pelabuhan Larantuka, Flores Timur, NTT. Bantuan tersebut dikirimkan dari Gudang Pusat di Bekasi dan langsung didistribusikan ke posko-posko pengungsian.
“Setibanya di Larantuka kami langsung distribusikan ke enam titik lokasi pengungsian,” ujar petugas dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos ,Dika Yudistira, di Flores Timur (13/11/2024). Enam titik Lokasi pengungsian tersebut terpusat di Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, Desa Lewolaga, Desa Eputobi, Desa Kobasuma dan Desa Ile Gerong.
Bantuan logistik tahap ketiga ini terdiri dari 1000 lembar kasur, 15 unit tenda serbaguna, 1000 lembar selimut, 1000 paket family kit, 600 lembar tenda gulung, 800 paket makanan siap saji dan 1000 paket makanan anak senilai Rp 1.628.904.500,-. Hingga sampainya bantuan tahap ketiga di lokasi bencana, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik untuk penyintas erupsi Lewotobi dengan nilai total Rp3.785.424.870,-.
Selain menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat tahap ketiga, Kemensos juga mengirimkan tenaga dokter dan tenaga kesehatan sebanyak 10 orang. Mereka bertugas dalam pelayanan kesehatan di pos lapangan pengungsian. Pada Rabu (13/11/2024) tim dokter dan tenaga kesehatan telah melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian.
Kemensos juga mendirikan tenda serbaguna untuk fasilitasi sekolah darurat disetiap pos lapangan pengungsian, sehingga anak usia sekolah dapat melanjutkan aktivitas belajarnya. Hingga saat ini, sebanyak 13.116 jiwa yang terdiri dari 3.373 KK terdampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sementara itu, Badan Geologi telah mengeluarkan surat perihal penyampaian evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu (13/11/2024). Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dinilai masih sangat tinggi dan terlihat erupsi disertai aliran lava pijar. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi serta sectoral 9 km pada arah Barat Daya – Barat Laut. Tingkat aktivitas Lewotobi Laki-laki juga masih ditetapkan pada Level IV (AWAS).