PRINGSEWU (4 Januari 2022) - Disamping menjadi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial sesuai dengan Permensos 08 tahun 2012, TKSK juga harus mampu menjalin hubungan dan bermitra dengan berbagai pihak.

Setelah ikut serta aktif dalam  survei dan kaji cepat yang dilaksanakan oleh Tim Satgas  BPBD Pringsewu bersama Kepala Pekon serta Babinsa Pekon Pardasuka pada Selasa (4/1) untuk mengetahui faktor utama penyebab terjadinya banjir yang mengakibatkan terendamnya tempat tinggal dan terganggunya aktifitas perekonomian warga masyarakat di Pekon Pardasuka khususnya di Dusun Ujung Gunung dan Dusun Marga Bhatin Pekon Pardasuka Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.

Ismail, TKSK Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Lampung mendorong dan menginisiasi untuk dilaksanakan Gotongroyong bersama dalam penanganan banjir.

Untuk diketahui bahwa pada bulan Desember telah terjadi Banjir sebanyak 2 kali pada tanggal 10 dan 29 Desember 2021 yang sangat mengganggu keamanan, kenyamanan dan aktivitas warga masyarakat dan di wilayah tersebut banyak para Lansia serta anak anak yang membutuhkan penanganan khusus pada saat terjadi banjir. 

"Terdapat kurang lebih 800 Meter aliran Boloran (Premier) yang berlokasi di wilayah Dusun Marga Bhatin terjadi Pendangkalan, Penyempitan dan sangat segera membutuhkan normalisasi aliran," Pahrurozi selaku Kabid PKS BPBD menyampaikan pasca pelaksanaan Survei.

Jevi selaku Kepala Pekon Pardasuka menyampaikan bahwa "Setelah dilaksanakan musyawarah dengan beberapa tokoh masyarakat dan Uspika termasuk TKSK Kecamatan Pardasuka selama 3 hari dimulai Jum'at - Minggu  07-09/01/2022 dilakukan Normalisasi dan Gotongroyong dengan melibatkan warga 3 Dusun yaitu Dusun Jatiagung, Dusun Ujung Gunung dan Dusun Marga Bhatin".

"Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan alat berat berupa Eksavator Mini yang sangat membantu percepatan normalisasi dari Brigade Al Shintan Kabupaten Pringsewu," menambahkan Agus Purnomo Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Pringsewu yang selama 3 hari berturut-turut berada di lokasi bersama TKSK dan Wijonarko perwakilan dari Al Shintan Pringsewu.

Ismail salah satu Tokoh Pemuda setempat yang juga sekaligus Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  Pardasuka mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan memberikan empati serta perhatian tersendiri terhadap permasalahan banjir di Pekon Pardasuka yang akhirnya dapat dengan cepat tertangani pada tahun ini.

"Semoga dengan normalisasi Boloran tidak akan terjadi banjir lagi di wilayah kami, sehingga pada saat hujan yang rata-rata terjadi pada malam hari seluruh warga tidak was was dan dapat beristirahat dengan nyenyak. Dan jangan lupa warga masyarakat juga harus peduli dengan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di aliran tersebut yang dapat menyebabkan Banjir seperti sudah diwarning oleh BPBD Kabupaten Pringsewu dengan memasang Papan Peringatan di wilayah tersebut " ucap Ismail.