KEBUMEN (13 Februari 2021) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi lokasi dan korban tanah longsor di Desa Kalijering, Padureso, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, Mensos mengatakan akan mengirimkan tim ‘Trauma Healing’ ke lokasi pengungsian untuk membantu menghilangkan trauma pasca bencana yang dialami para pengungsi, terutama anak-anak.

Hal itu disampaikan Risma saat menghibur anak-anak di pengungsian. Menurutnya, seringkali orang mengabaikan mereka (anak-anak), padahal sebetulnya anak-anak itu (juga merasakan) trauma, bahkan mungkin (anak-anak) tidak akan pernah lupa sampai mereka dewasa.

"Untuk itu, nanti, akan saya datangkan tim yang akan membantu untuk 'trauma healing' supaya mereka tidak trauma," katanya usai menemui warga terdampak longsor yang kini mengungsi di beberapa rumah, masjid dan balai desa di sekitar bencana longsor tersebut di Kebumen, Jum’at (12/2).

Risma menambahkan, dalam menghadapi bencana, (penanganannya) tidak usah dipisah-pisah karena ini tugas (bersama antara) daerah, provinsi, serta pusat.

"Bencana di Kebumen ini ada (memakan) korban. Saya baru menerima laporan semalam bahwa bencana longsor ini ada korban. Jadi, (itulah) kenapa saya prioritaskan (meninjau) ke sini," jelasnya.

Ia meminta pimpinan daerah dan kepala desa supaya (sama-sama memiliki keinginan kuat untuk) mencegah bencana longsor tersebut tidak kembali terjadi sehingga tidak ada korban lagi. Kalau lokasinya memang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati, disarankan Risma, sebaiknya direlokasi.

"Cuma, saya tidak tahu ada lahannya tidak untuk relokasi, Insha Allah ada," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Mensos memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia. Selain itu, diserahkan juga bantuan sarana prasarana untuk meringankan warga. Terkait bantuan pembangunan rumah yang terdampak longsor, pihaknya akan segera berkoordinasi.

"Nanti, saya akan komunikasi lagi untuk pembangunan rumah. Memang kami ada anggarannya, cuma saya tidak ngerti bangunan di sini berapa kalau mau membangun rumah. Nanti, perlu sinergi bersama provinsi dan kabupaten, sehingga bisa terbangun rumah yang layak," katanya.

Dalam penanganan longsor Kebumen ini, Kementerian Sosial menggelontorkan bantuan berupa logistik senilai Rp46 juta, terdiri dari beras reguler 4 ton dan santunan ahli waris untuk 3 jiwa Rp45 juta.

Seperti diketahui, akibat bencana longsor yang terjadi pada Selasa (9/2) malam itu, menyebabkan 7 rumah warga rusak dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp1,22 miliar. Longsor terjadi di Dukuh Krajan RT 01 RW 02, Desa Kalijering. Dua korban meninggal dunia ditemukan yaitu Tarsinah (60) dan Doniatun (46) sudah dimakamkan. Sedangkan, satu korban dalam pencarian yaitu Jemarun (48).