MEDAN (10 November 2021) - Potensi bencana di Provinsi Sumatera Utara berada di urutan ke-16 dari 34 provinsi di Indonesia. Hal ini mengacu pada Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hal ini mendorong Komisi VIII DPR RI untuk melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik bersama Kementerian Sosial dan lembaga terkait guna membahas penanggulangan bencana di Provinsi Sumatera Utara.
Kunjungan Komisi VIII DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, TB. Ace Hasan Syadzily, didampingi Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Idit Supriyatna, sebagai perwakilan dari Kementerian Sosial, serta Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosa.
Dalam kunjungannya, DPR menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial yang diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Afifi Lubis, berupa logistik untuk penanganan bencana senilai Rp706 juta dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp1,2 miliar untuk Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pada kunjungannya, DPR ingin memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana, "Karena kita tahu, saat ini, beberapa daerah sedang mengalami cuaca ekstrim akibat La Nina dan itu akan mempengaruhi curah hujan. Bahkan, di daerah-daerah tertentu di Sumatera Utara, ada yang banjir dan longsor," ungkap Ace di Medan, Rabu (10/11).
Lebih baik, lanjut Ace, kita waspada dan melakukan upaya pencegahan, daripada nanti terjadi bencana yang bisa menimbulkan lebih banyak korban.
DPR mendorong kesiapan pemerintah untuk menanggulangi bencana, terutama koordinasi dan integrasi antar lembaga, "Sehingga daerah benar-benar memiliki komando yang jelas di dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana," tegas Ace kembali.
Turut hadir anggota Komisi VIII DPR RI, seperti Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, John Kenedy Azis, Endang Maria Astuti, Muhammad Husni, Delmeria, H. Achmad, Nanang Samodra, Iskan Qolba Lubis dan Surahman Hidayat.