SENTANI, JAYAPURA (30 Oktober 2019) - Kementerian Sosial melakukan assesmen terhadap pengungsi akibat konflik yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Sebelum dipulangkan, mereka akan didata jumlah dan tujuan mereka.

"Kementerian Sosial melakukan assesmen dan pendataan kepada mereka yang akan kembali ke Wamena agar diketahui jumlah dan tujuan atau alamat mereka di Wamena", ungkap Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, M. Syafii Nasution di Jayapura (30/10).

Data tersebut, lanjut Syafii, kami butuhkan sebagai dasar untuk melakukan asesmen terkait kebutuhan mereka ketika sudah tiba di Wamena.

Di hadapan 128 pengungsi yang akan dipulangkan ke Wamena, Syafii memberikan motivasi dan semangat agar mereka kembali dan membangun Kota Wamena.

"Wamena menunggu kepulangan bapak ibu sekalian untuk kembali membangun Wamena, terlebih lagi ujian sekolah anak-anak akan segera dilaksanakan. Untuk itu, sampaikan kepada kerabat, saudara dan teman-teman untuk kembali membangun Wamena", ujarnya.

Kementerian Sosial bersama dengan TNI Angkatan Udara telah memulangkan 128 orang dari Jayapura menuju Wamena pada hari Rabu (30/10). Komandan Landasan Udara (Danlanud) Silas Papare, Marsekal Pertama Tri Bowo memimpin langsung apel pelepasan pengungsi menuju Wamena.

"Pagi ini kita berangkatkan 128 orang pengungsi yang terdiri dari 97 dewasa dan 31 anak-anak kembali ke Wamena menggunakan pesawat Hercules TNI", kata Danlanud.

Pemerintah Daerah Jayawijaya terus mengajak para pengungsi di berbagai daerah agar bersedia kembali Wamena karena kondisi sudah aman.

"Saat ini, Kota Wamena sudah aman dan kondusif. Aktifitas masyarakat sudah kembali normal, mama sudah berjualan di pasar. Kini, saatnya Wamena bangkit", kata Kepala Dinas Sosial Jayawijaya, Daulay Seregar di Pangkalan Udara Wamena ketika menyambut kedatangan pengungsi.

Direncanakan akan diberangkatkan lagi sebanyak 230 orang lagi dari total 380 orang yang telah terdata oleh tim Kemensos.

Uang Duka Bagi Ahli Waris

Sebelumnya, pada tanggal 28 Oktober 2019, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial memberikan uang duka bagi delapan ahli waris korban kerusuhan sosial Wamena Orang Asli Papua (OAP).

Total bantuan sebanyak Rp. 120.000.000 diterima langsung oleh Bupati Jayawijaya, Jhon R. Manua didampingi Wakil Bupati, Marthin Yogobi dan Plt. Sekda, Tunggul. 

Nantinya, masing-masing ahli waris akan menerima sebesar Rp. 15.000.000 yang akan langsung diserahkan Bupati Jayawijaya secara bertahap kepada para ahli waris. Kementerian Sosial tidak bisa langsung memberikan uang duka kepads ahli waris kepada OAP dikarenakan perlu adanya pendekatan khusus dari Pemda Jayawijaya.

Pemberian uang duka kepada ahli waris ini merupakan bagian dari santunan kematian yang telah diberikan Kementerian Sosial kepada korban meninggal sebanyak 33 orang pada saat kerusuhan sosial Wamena.