JAKARTA (18 Oktober 2019) - Sebanyak 268 orang pengungsi Wamena asal Sumatera Utara tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara dengan menumpang KM Dobon Solo, Jumat.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan setiba di pelabuhan para pengungsi ditempatkan di ruang penampungan kedatangan khusus TKI untuk selanjutnya didata dan dicek kesehatan oleh Tim BPBD Sumut dan Tim Kesehatan dibantu oleh Kementerian Sosial dan otoritas Pelabuhan setempat.

"Selanjutnya sebanyak 232 orang pengungsi langsung melanjutkan perjalanan menuju Medan dengan menggunakan 8 bus yang telah disiapkan Pemda Sumut. Sedangkan sisanya langsung dijemput pihak keluarga," katanya. 

Tim yang bertugas dari Kementerian Sosial RI adalah Kepala Seksi Pemetaan Sosial Rosehan Ansyari, Kabid Sahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Dedi H, Kantor Perwakilan Sumatera Utara, Siswanto Lubis dan BPBD Sumatera Utara, David Hasibuan.

Sebanyak 232 orang pengungsi tersebut terdiri dari 100 orang laki laki, 58 perempuan, 71 anak-anak, dua lansia dan satu penyandang disabilitas. 

Dikatakan Dirjen rencananya pada Senin depan (21/10) para pengungsi akan tiba di Medan disambut Gubernur Sumatera Utara.

Pengungsi Hamil
Sementara itu seorang pengungsi bernama Nur Maida (41) tidak bisa ikut dalam rombongan bus menuju Medan dikarenakan sedang hamil dan sudah menjelang proses persalinan. 

"Dokter yang mengecek kesehatan pengungsi tidak memberikan rekomendasi Ibu Nur Maida kembali ke Medan menggunakan bus karena usia kehamilan yang tinggal menunggu hari," kata Dirjen.

Ia menjelaskan setelah berkoordinasi dengan BPBD Sumut dan otoritas pelabuhan, Kementerian Sosial membantu memfasilitasi tempat tinggal Ibu Nur Maida bersama keluarga selama menunggu kelahiran. 

"Kami tempatkan Ibu Nur Maida dan keluarganya, suami dan dua anaknya di wisma puslitbang Kessos Kementerian Sosial di Jl. Dewi Sartika Cawang. Kebetulan wisma ini bersebelahan dengan Rumah Sakit Budhi Asih. Jadi mudah bagi Ibu Nur Maida memeriksakan kehamilannya bersama suaminya," katanya. 

Selama beberapa hari kedepan Nur Maida akan tinggal di wisma tersebut sampai selesai masa kelahiran. Direktorat PSKBS melalui relawan Pelopor Perdamaian akan terus melakukan pendampingan kepada keluarga tersebut selama di Jakarta.