JAKARTA (21 November 2024) - Kementerian Sosial Republik Indonesia bergerak cepat dalam menangani dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 19 November 2024.
Bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Karawang sejak sore hari, mengakibatkan tinggi muka air Sungai Cigentis meningkat dan memicu banjir bandang pada malam harinya.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, menyatakan bahwa Kemensos telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat bagi masyarakat terdampak. “Kami langsung menyalurkan bantuan logistik dari gudang Kemensos yang berada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Langkah ini untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi," ujar Masryani, Kamis (21/11/2024).
Sebagai bagian dari tanggap darurat, Kemensos mendistribusikan berbagai jenis bantuan berupa 500 paket makanan siap saji, 200 paket makanan anak, 100 paket lauk pauk siap saji, 50 kasur, 200 selimut, 50 paket perlengkapan anak (kids ware), 50 paket family kit, 100 lembar tenda gulung, 5 unit tenda keluarga, dan 2 unit penjernih air. Semua bantuan tersebut telah diterima masyarakat terdampak melalui koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Sebanyak 50 kepala keluarga atau sekitar 125 jiwa di Desa Mekar Buana terdampak bencana ini, dan sebanyak 50 rumah warga dan 15 hektar areal persawahan terendam. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka, namun sebagian warga memilih mengungsi sementara ke rumah saudara atau tetangga terdekat. Saat ini, warga terdampak dengan dibantu personel Tagana Kabupaten Karawang dan Jawa Barat sedang melakukan pembersihan material lumpur serta batang pohon dari rumah dan halaman mereka, sembari memulai perbaikan rumah yang rusak.
Masryani menegaskan bahwa Kementerian Sosial terus berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. “Saat ini personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Karawang maupun dari Provinsi Jawa Barat masih berada di lapangan untuk membantu masyarakat,” tambahnya.