JAKARTA (2 Februari
2020) – Kementerian Sosial mengirimkan bantuan
logistik dan tim asesmen ke berbagai daerah di Indonesia yang terdampak banjir
dan tanah longsor.
“Prioritas
utama Kementerian Sosial dalam setiap peristiwa bencana adalah perlindungan
sosial korban bencana. Untuk itu ketika terjadi banjir bandang di sejumlah
daerah secepatnya kami kirimkan bantuan kebutuhan dasar seperti makanan,
selimut, pakaian anak dan dewasa, peralatan kebersihan, serta menurunkan Tagana
dan tim asesmen untuk mendata lebih lanjut kebutuhan warga,” kata Menteri
Sosial Juliari P. Batubara di Jakarta, Minggu.
Mensos
mengatakan banjir menerjang sejumah daerah pada Sabtu (1/2) menyebabkan banjir
bandang dan warga mengungsi. Di Provinsi Banten hujan lebat yang terjadi sejak
Sabtu (1/2) menyebabkan banjir di tiga wilayah yakni Kabupaten Serang,
Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Di Jawa Timur hujan lebat menyebabkan
tiga kabupaten terendam yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Blitar dan Kabupaten
Bondowoso.
Selanjutnya
banjir juga melanda Kabupaten Banjar, Kota Jakarta Barat, Kabupaten Lampung
Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bandung, serta
banjir dan longsor di Kabupaten Klaten.
“Tim
dari Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan masing-masing dinas sosial
di kota dan kabupaten terdampak. Yang pertama tentunya memastikan evakuasi
warga telah berjalan didukung tim dari TNI, Polri, perangkat desa dan warga,”
kata Menteri Ari.
Selanjutnya, mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB)
bersama dinsos menyiapkan lokasi pengungsian, mendirikan dapur umum lapangan
untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum warga, serta melakukan asesmen untuk
mendata kebutuhan warga.
“Bantuan
juga sudah didistribusikan dari gudang logistik Kementerian Sosial ke dinas
sosial untuk diatur pendistribusiannya bersama rekan-rekan Tagana dan relawan
sosial Kampung Siaga Bencana serta relawan lainnya,” terangnya.
Distribusi Bantuan
Untuk
memastikan proses distribusi berjalan dengan baik dan tersampaikan kepada
warga, Menteri Sosial Juliari P. Batubara diwakili oleh Direktur Jenderal
Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengunjungi Kabupaten Serang, Kota
Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dengan menyerahkan bantuan
logistik di tiga lokasi tersebut senilai total Rp. 330.918.458,-
“Wilayah
Kabupaten Serang adalah salah satu yang terdampak cukup parah khususnya di
Perumahan Bumi Ciruas Permai (BCT),” kata Dirjen.
Banjir
di Kabupaten Serang terjadi sejak Sabtu (1/2) dan menggenangi 15 desa di enam
kecamatan. Sebanyak 670 orang di Perumahan Bumi Ciruas Permai terdampak. Dari
jumlah tersebut 450 orang di antaranya mengungsi.
“Sampai
Minggu siang sebagian warga masih bertahan di rumah-rumah karena masih bisa
menjangkau pemenuhan kebutuhan dasar, tapi yang rumahnya terendam hingga 1,5
meter dievakuasi. Tim TNI, Polri, perangkat desa, kelurahan, warga dengan sigap
telah melakukan evakuasi,” terang Dirjen.
Dalam
kunjungan ini Dirjen menyerahkan bantuan Mensos untuk Kabupaten Serang senilai
total Rp105.260.270. Bantuan logistik berupa makanan siap saji, makanan anak,
lauk pauk, mie instan, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak, selimut, paket
sandang, kasur dan tenda gulung.
Selain
menyerahkan bantuan, Dirjen ikut terjun ke dapur umum untuk memantau dan
memastikan pengelolaan dapur umum telah berjalan dengan efektif.
“Dapur
umum lapangan juga sudah beroperasi dikoordinir oleh Tagana. Pagi tadi
menyiapkan 4000 nasi bungkus, siang memasak lagi, demikian juga untuk malam,”
kata Harry yang turut membungkus nasi bersama ibu-ibu.
Ia
melihat dalam penanganan bencana ini koordinasi berbagai pihak sangat baik dan
responsif. “Kepedulian warga sangat bagus. Ibu-ibu ikut memasak, membungkus,
membagikan makanan bersama warga yang lain. Tagana, relawan, TNI, Polri turun
bersama-sama. Mudah-mudahan dengan turun bersama ini bisa meringankan
penderitaan warga,” katanya.
Dirjen
Linjamsos bersama rombongan kemudian melanjutkan peninjauan lokasi bencana di
Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang dan Dapur Umum yang berada
di kantor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Sebelum
mengunjungi Banten, Dirjen meninjau Posko Induk Kementerian Sosial di Gedung
Cawang Kencana, Jakarta Timur, untuk memastikan logistik cukup dan tim Kemensos
telah bekerja cepat dan responsif.
Distribusi Bantuan
Selanjutnya
sebagaimana arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Kementerian Sosial
mengirimkan logistik untuk berbagai daerah terdampak banjir maupun tanah
longsor.
Bantuan
untuk Kota Jakarta Barat berupa handuk, selimut, matras, makanan anak, makanan
siap saji dan air mineral. Logistik untuk Kabupaten Lampung Selatan berupa
selimut, perlengkapan keluarga, matras, dan tenda keluarga. Logistik untuk
Kabupaten Jember terdiri dari tenda gulung, perlengkapan anak, perlengkapan
makan, mie instan, selimut, makanan anak, paket sembako, makanan siap saji,
alat kebersihan berupa sapu lidi dan garukan sampah, serta matras.
Kemensos
juga mengirimkan dukungan logistik untuk Kabupaten Blitar berupa tenda gulung,
perlengkapan keluarga, perlengkapan makan, selimut, mie instan, dan makanan
siap saji. Di Kabupaten Bondowoso bantuan logistik yang dikirimkan berupa tenda
gulung, perlengkapan makanan, kasur, tenda serba guna, peralatan dapur
keluarga, mie instan dan makanan anak.
Kabupaten
Klaten yang mengalami banjir serta tanah longsor juga menjadi perhatian
Kementerian Sosial. Sebanyak dua tanggul sungai jebol dan Tagana telah
diturunkan untuk melakukan asesmen bersama tim dinsos setempat. Selanjutnya
melakukan gotong royong penanganan banjir di Desa Tegalrejo, Kecamatan Bayat
untuk melakukan pembersihan batang pohon yang menyumbat aliran sungai.
Kemudian
Kemensos menyalurkan bantuan logistik, melakukan pendataan serta verifikasi
ahli waris untuk santunan duka merespon peristiwa banjir bandang di Kecamatan
Barus dan Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (28/1). Sebanyak 9
orang meninggal dan puluhan rumah rusak berat serta rusak sedang. Distribusi
logistik untuk Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari perlengkapan makan, perlengkapan
anak, perlengkapan keluarga, tenda gulung, kasur, lauk pauk, makanan anak, mie
instan, peralatan dapur, dan velbed.
Untuk
di Kabupaten Kaur, Kementerian Sosial juga mengerahkan tim untuk melakukan
pendataan dan verifikasi korban meninggal dalam banjir yang terjadi Minggu
(19/1). Sebanyak 10 orang meninggal dalam banjir yang melanda Desa Manau
Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Biro Hubungan
Masyarakat
Kementerian Sosial RI